Lihat ke Halaman Asli

Dari SMKN Witihama, Ladang Bayu Lewun hingga Benteng Daud Watoone

Diperbarui: 27 Maret 2019   05:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dc.Oba

 (Catatan Perjalanan)

Akan sangat membosankan kalau akhir pekan, hanya diisi dengan duduk manja sambil mengutak-atik gawai. Lebih menyenangkan jika kita bepergian, atau mengunjungi sebuah tempat yang baru. Kali ini, saya mengajak kita sekalian untuk menikmati sebuah perjalan, yang tidak kalah bermanfaat.

Sabtu 23 Maret 2019. Pagi yang cerah sebab awan musim hujan telah tipis tersapu angin, atau mungkin juga musim kemarau segera tiba menghampiri, karena akhir-akhir ini hujan enggan membasahi bumi. Start dari tempat saya belajar untuk mengajar, (SMP Negeri Satu Atap Riangduli) Desa Riangduli, perjalanan kali ini saya mulai dengan hati gembira.

dokpri

Tidak butuh waktu lama. Kisaran lima sampai tujuh menit, saya telah mencapai tempat tujuan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Tak jauh memang, sebab tempat yang saya kunjungi masih dalam satu kecamatan. Ya, SMK Negeri Witihama adalah tujuan pertama dalam perjalanan kali ini.

Letaknya yang berada di pinggir kampung, tepatnya di Desa Watoone, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Dengan latar gunung boleng yang kokoh berdiri, sekolah ini menyajikan suasana hening nan damai.

Setelah memarkir kendaraan, saya beranjak menuju ke kantor sekolah. Beberapa orang guru sedang menata halaman sekolah. Tampaknya, mereka menyiapkan tempat yang kemudian akan ditanami bunga-bunga. Dengan ramah, mereka menunjuk letak ruangan yang akan saya tuju, setelah saya memberitahu maksud kedatangan saya.

"Oh.. Tempat kegiatannya berada diujung sana. Sepertinya, mereka telah memulainya beberapa menit yang lalu, sebab Bapak Kepala Sekolah sudah berada disana." Kata seorang guru dengan jelas. Saya kemudian berjalan, sambil sesekali melihat untuk memastikan dimana tepatnya.

Saya menemukan, dan segera masuk kedalam rungan itu. Didepan terpampang sebuah baliho bertuliskan "LITERASI TINGKAT SEKOLAH". Acara ini digagas oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Negeri Witihama, dengan menghadirkan beberapa orang narasumber. Momen sambutan ketua osis tidak sempat saya abadikan, namun pada pembukaan kegiatan oleh Kepala Sekolah, saya ada dan mengabadikannya.

Oh ya, Perjalanan kali ini tentang geliat literasi di Kabupaten Flores Timur. Saya terlibat didalamnya sebab, dipercayakan untuk memotret atau mengabadikan setiap momen kegiatan AGUPENA Cabang Flores Timur. AGUPENA ? Ya, AGUPENA adalah singkatan. Kepanjangannya adalah, Asosiasi Guru Penulis Indonesia. Kantor pusatnya di Jakarta, sementara cabangnya ada pada beberapa Propinsi dan Kabupaten, di Indonesia.

Di Flores Timur, Agupena telah meramu beberapa kegiatan yang dinahkodai oleh Maksimus Masan Kian, S.Pd. Puncaknya, HARLAH AGUPENA Indonesia terselenggra di kota Larantuka, sekaligus pendeklarasian Flores Timur sebagai Kabupaten Literasi oleh Bapak Bupati Anton Hadjon.

Kembali lagi pada kegitan di SMK Negeri Witihama. Lantas apa yang menarik dalam kegiatan ini? Zaeni Boli menjadi yang paling menonjol. Dia adalah seorang guru seni yang mengajar di SMK Sura Dewa Larantuka. Penampilannya dalam membawakan puisi "Aku" karya Chairil Anwar, menyedot perhatian peserta. Terbukti, Beberapa peserta menyalakan gawai, merekam penampilannya dalam berpuisi melalui vidio.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline