Lihat ke Halaman Asli

Azalia A Z

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana

K4_Bisnis Kue Kering dengan Kerangka The Balanced Scorecard

Diperbarui: 26 Maret 2023   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Balanced scorecard (BSC) merupakan suatu sistem manajemen yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. BSC dikembangkan pertama kalinya pada awal tahun 1990 oleh Robert Kaplan dan David Norton. Dapat dikatakan BSC menjadi media dalam mengukur aktivitas operasional suatu perusahaan. BSC membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pergerakan dan perkembangan yang dicapai oleh perusahaan telah sejauh mana. Perusahaan dapat dibantu dalam mengetahui kinerjanya secara menyeluruh dengan BSC. Balanced scorecard dapat membantu perusahaan dalam menerjemahkan visi dan strategi yang dimilikinya kepada tindakan yang nyata di lapangan. Selain itu, Balanced Scorecard dapat berguna bagi manajemen perusahaan untuk meningkatkan perencanaan strategi dan komunikasi. BSC sebagai alat pengukuran kinerja diperlukan karena pengukuran kinerja menjadi hal yang penting dalam bisnis. Perusahaan dapat mengetahui infomasi terkait keberadaannya dalam bisnis dengan dengan Balance Scorecard sehingga perusahaan dapat berkembang dengan lebih baik.

Pada artikel ini, BSC akan dikaitkan ke dalam rencana bisnis Toko Kue Kering Liza. Berikut rencana bisnis Toko Kue Kering Liza yang dikaitkan dengan The Balanced Scorecard.

A. Pendahuluan
Toko Kue Kering Liza merupakan sebuah usaha yang termasuk dalam industri makanan. Toko kue ini menjual berbagai variasi kue kering hasil produksi sendiri. Beberapa jenis kue kering yang kami tawarkan adalah kue nastar, kue putri salju, kue semprit, kue sagu, kue kastengel, dan cookies. Kami juga menjual beberapa variasi kue kering yang kami kembangkan dengan resep kami sendiri. Bisnis ini telah beroperasi selama tiga tahun dan mengalami peningkatan penjualan yang stabil. Untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan kinerja bisnis toko kue kering ini, kami memilih untuk menerapkan kerangka The Balanced Scorecard.

B. Tujuan
Tujuan dari penerapan kerangka The Balanced Scorecard pada bisnis ini adalah untuk mengidentifikasi kinerja Toko Kue Kering Liza secara keseluruhan sehingga dapat menjadi acuan dalam pengembangan bisnis ke arah yang lebih baik.

C. Perspektif Keuangan
Terdapat beberapa indikator yang diacu dalam perspektif keuangan, yaitu:
- Pengukuran pendapatan : Meningkatkan pendapatan dengan menyediakan produk yang kami jual di berbagai daerah, memastikan setiap produk yang dijual memiliki daya simpan yang lama, serta mengembangkan produk yang berkualitas tinggi dan memiliki variasi kue yang unik.
- Marjin laba : Meningkatkan marjin laba dengan mengembangkan produk yang memiliki harga jual yang lebih menguntungkan seperti kue kering dengan harga produksi yang murah, tetapi dapat dijual dengan harga tinggi.
- Arus kas : Meningkatkan arus kas melalui cara pengurangan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dengan cara menjual produk secara online.

D. Perspektif Pelanggan
Terdapat beberapa indikator yang diacu dalam perspektif pelanggan, yaitu:
- Tingkat kepuasan pelanggan: Mengidentifikasi tingkat kepuasan yang dimiliki pelanggan terkait produk dan layanan dengan mengukurnya melalui survei atau penyediaan kolom review secara online.
- Kualitas produk dan layanan: Meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui pengembangan dan memastikan kualitas produk dengan penilaian terhadap produk dan layanan secara berkala.
- Loyalitas pelanggan: Mengukur tingkat loyalitas pelanggan dengan mengidentifikasi jumlah pelanggan yang melakukan pembelian secara berulang.

E. Perspektif Proses Internal
Terdapat beberapa indikator yang diukur dalam proses internal, yaitu:
- Efisiensi operasional: Meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi biaya operasional dengan hanya menjual produk secara online.
- Pengelolaan persediaan: Memastikan persediaan terkelola dengan baik dan cukup untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
- Kualitas produk dan layanan: Meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui pengembangan dan memastikan kualitas produk dengan penilaian terhadap produk dan layanan secara berkala.


F. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Terdapat beberapa indikator yang dipantau dalam pembelajaran dan pertumbuhan, yaitu:
- Pelatihan karyawan: Meningkatkan kemampuan karyawan dengan memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan agar kualitas atau kinerja karyawan meningkat.
- Pengembangan produk baru: Mengembangkan produk baru yang unik dan menarik bagi pelanggan.
- Tingkat kepuasan karyawan: Mengidentifikasi tingkat kepuasan karyawan dengan melakukan pengukuran secara berkala.


dokpri

G. Kesimpulan

Dengan adanya penerapan kerangka The Balance Scorecard terhadap bisnis toko kue kering Liza, bisnis menjadi dapat mengidentifikasi kinerja bisnis secara keseluruhan dengan memperhatikan berbagai aspek penting yang ada. Penerapan The Balance Scorecard membantu bisnis dalam usaha perbaikan proses internal, peningkatan kualitas produk dan pelayanan, peningkatan kepuasan pelanggan dan karyawan, dan peningkatan pendapatan. Dengan demikian, penerapan ini membantu Toko Kue Kering Liza dalam menentukan langkah dan pilihan yang sesuai untuk mencapai visi dan misinya serta pengembangan bisnis ke arah lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline