Bunga kamboja, atau dikenal juga sebagai *Plumeria* atau *frangipani*, merupakan tanaman hias populer yang berasal dari Amerika Tengah dan kini banyak ditemukan di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia, bunga ini memiliki peran penting dalam budaya, terutama di Bali, di mana ia digunakan dalam ritual keagamaan dan adat. Secara tradisional, kamboja juga sering dikaitkan dengan suasana mistis karena kerap tumbuh di area pemakaman, meskipun kini mulai banyak dimanfaatkan untuk penghias taman dan pot di rumah
Secara morfologi, pohon kamboja memiliki batang berkayu keras dengan cabang-cabang yang cenderung bengkok. Bunganya berbentuk corong dan memiliki mahkota dengan 5 kelopak (meskipun ada variasi 4 hingga 6 kelopak). Warna bunganya bervariasi dari putih, kuning, hingga merah tua. Aroma harum yang muncul terutama di malam hari membuat bunga ini sering digunakan sebagai parfum alami
Kamboja termasuk dalam keluarga Apocynaceae dan mampu menyimpan air, membuatnya tahan terhadap kondisi kering dan mudah beradaptasi. Selain untuk keperluan estetika, kamboja juga memiliki khasiat dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah kulit dan penyakit tertentu seperti demam atau sakit maag
Tanaman ini mudah diperbanyak melalui stek atau okulasi. Meski memiliki stigma "angker" dalam beberapa masyarakat, kamboja semakin diminati sebagai komoditas ekonomi dan estetika karena daya tahannya serta keindahan bunga yang beragam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H