Lihat ke Halaman Asli

Azahra Nabila

Mahasiswa UPNVJ

Tri Mumpuni sebagai Contoh Prestasi Anak Bangsa

Diperbarui: 24 Juni 2022   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Prestasi merupakan suatu pencapaian yang berasal dari hasil kerja keras, hasil pembelajaran, hasil pemahaman seseorang yang dilakukan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang diamati dan yang ingin dicari solusinya. Prestasi dapat menjadi sebuah penghargaan yang sangat berharga di dalam diri kita karena prestasi dapat membawa nama baik yang bersangkutan, bangsa dan negara. Dalam proses pencapaian prestasi sering kali akan dihadapi oleh tantangan yang mungkin akan sulit untuk dicapai, dalam hal ini tantangan tersebut dapat dihadapi ketika seseorang yang ingin mendapatkan prestasi itu memenuhi persyaratan yang berlaku. Persyaratan tersebut berasal dari dalam diri kita sendiri yaitu seberapa ingin kita memperoleh prestasi tersebut, syarat tersebut dapat berupa, harus memiliki niat yang kuat di dalam diri bahwa yakin untuk mendapatkan pencapaiannya, harus memiliki ketangguhan, memiliki kemampuan yang dikembangkan, keuletan, kemauan dari dalam diri sendiri tanpa adanya paksaan dari siapapun, kesempatan untuk berlaga dibidangnya dan yang terpenting selalu berdoa kepada yang maha kuasa.

Salah satu Prestasi anak bangsa dapat terlihat dalam kasus yang terjadi oleh ibu Tri Mumpuni, beliau seorang pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia. Tri Mumpuni memperoleh prestasi sebagai anak bangsa yang cerdas dan pintar dan tentunya sangat membanggakan untuk dirinya sendiri, keluarga, bangsa, dan negara. Tri Mumpuni mendapatkan prestasi dan namanya di panggil oleh Presiden Amerika dan berhasil mendapatkan Nobel atau award Ashden Awards 2012. Pencapaian ini berhasil diraih karena adanya keberanian dan tekad di dalam diri Tri Mumpuni untuk berani mengambil sebuah resiko dan mengandalkan kemampuannya untuk mewujudkan keinginanya agar terjadi suatu perubahan menjadi lebih baik dan tentunya agar bermanfaat serta menguntungkan untuk banyak orang. Dengan kegigihan, kemampuan, keuletan, dan kesabaran beliau mampu mewujudkan keinginanya agar masyarakat yang ada di desa dapat hidup dengan berdampingan bersama listrik yaitu dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLMTH) sebagai sumber energi listrik di wilayah yang belum terjangkau oleh PLN dan dengan begitu masyarakat desa tidak perlu untuk bersusah payah lagi dalam memenuhi kebutuhan sehari hari seperti penerangan dan air yang digunaka untuk untuk kebutuhan masyarakat desa tersebut.

Dengan demikian untuk menjadi anak bangsa yang memiliki prestasi dan dapat mengharumkan nama baik keluarga, bangsa dan negara Indonesia tentu perlu adanya perjuangan dan tekad yang kuat disertai dengan doa dan tentu harus memiliki kesadaran di dalam diri sendiri bahwa generasi muda perlu melatih diri dengan kerja keras dan disiplin, serta jangan mudah terbuai dengan budaya barat. Sebagai generasi muda juga perlu memiliki kemampuan reflektif dan bertindak efektif untuk mengejar ketetinggalan dan terus berusaha untuk membawa perubahan menjadi lebih maju untuk bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline