Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan perlu diadakannya inovasi yang pastinya menguntungkan pihak pendidik dan pihak peserta didik, hal tersebut bertujuan agar keberlangsungan kegiatan belajar mengajar tidak monoton, dengan perangkat yang ada, dan dengan metode penyampaian materi ajar yang ada, tanpa adanya evaluasi dan tinjauan kritis mengenai metode pembelajaran yang telah diterapkan oleh lembaga pendidikan melalui pendidik di ruang pembelajaran, terlebih lagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mengalami kemajuan pesat di zaman yang sekarang ini, perlu adanya keseimbangan ataupun relevansi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan demi kenyamanan peserta didik dan juga pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran, relevansi antara materi ajar dengan kemajuan IPTEK yang maju.
Pembelajaran berbahasa arab merupakan sebuah pembelajaran yang berkenaan dengan materi yang terbilang asing, karena bahasa yang dipelajari merupakan bahasa kedua setelah bahasa ibu, bagi peserta didik yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya, tentunya banyak hambatan-hambatan dalam memahami materi berbahasa asing tersebut, terlebih lagi bahasa arab merupakan bahasa yang kaya akan tatanan kebahasaannya, diantara kemampuan berbahasa arab yang harus dimiliki oleh peserta didik adalah keterampilan mendengar, membaca, berbicara, dan menulis, adapun peserta didik yang berada ditingkat KMI kelas empat, dalam menghadapi kesulitan mempelajari bahasa arab khususnya materi yang berisikan struktur kebahasaan kaidah bahasa arab, ditingkat KMI kelas empat peserta didik telah memiliki kosa kata yang terbilang lebih dari cukup sebagai bekal memahami materi ajar yang ada di tingkat tersebut, terlebih, keterampilan yang lebih banyak digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari adalah keterampilan berbicara, yang mana keterampilan ini memengaruhi keterampilan yang lainnya, keterampilan menyimak yang baik akan menjadi pembicara yang baik, maka akan mudah dipahami oleh penyimak, selain itu keterampilan berbicara yang baik akan mudah dalam menulis dan memahami isi bacaan.
Salah satu media pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik dalam pembelajaran berbicara adalah media pembelajaran Pop-Up Book, dengan
tampilan menarik, tampilan tiga dimensi yang meningkatkan minat belajar pada diri peserta didik. Dengan demikian tuntutan relevansi antara pembelajaran dan kemajuan IPTEK sangat dibutuhkan oleh pendidik dan peserta didik, agar kedepannya mereka bisa memenuhi tuntutan yang ada di kehidupan masyarakat yang mengglobal.
Selain itu, beberapa masalah yang ditemukan di kelas kelas, terutama di kelas 4 KMI, bahwa kebanyakan murid memiliki mindset bahwa pembelajaran maharotul kalam adalah pembelajaran yang sangat kaku dalam mengucapkan dalam berbicara karena takut salah dengan bacaan yang di bicarakanya. Sehingga menyulitkan proses pembelajaran dikarenakan para murid merasa tidak bisa dan kurang memiliki antusias besar dalam pembelajaran ini.
Oleh karena itu, kami hadir dengan solusi pembelajaran bahasa Arab menggunakan Pop Up Book yang mana Untuk meningkatan ketertarikan murid terhadap pembelajaran maharotul kalama. Sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menumbuhkan rasa antusias kepada murid untuk ingin terus belajar menggunakan media ini.
Rumusan Rancangan
Dari penjelasan diatas, maka kelompok 2 akan merancang media pembelajaran bahasa Arab berbasis Media "Pop Up Book" agar dapat meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Arab.
- Materi yang akan dituliskan
- Bahan dan gambar yang akan digunakan untuk merancang media
- Konsep Background yang sesuai dengan peserta didik
- Warna yang dapat meningkatkan kenyamanan peserta didik
- Rancangan Awal
- Pengertian Media Pembelajaran Pop-Up Book
Pop Up Book merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang berpotensi pada Gerakan dan berinteraksi melalui penggunaan mekanisme kertas lipatan, slide, gulungan dan roda.[1] Buku yang berupa pop up ini merupakan buku yang mempunyai bagian-bagian tertentu yang bisa bergerak serta memiliki unsur yang berbentuuk 3D, Pop Up Book ini sama halnya dengan origami, karena keduanya menggunakan Teknik dalam melipat sebuah kertas.
Pengertian Materi Ajar Pilihan
- Pengertian Muthola'ah yaitu proses pembelajaran yang dimana seorang guru memberikan materi yang diajarkan dengan cara mengulang-ulang materi tersebut dengan harapan besar agar siswa mampu mengingat lebih lama tentang materi yang sudah disampaikan. Salah satu proses penting yang ada didalam pengajaran adalah pengulangan atau pelatihan yang dilakukan secara terus menerus terhadap materi yang sudah di ajarkan. Proses pengulangan juga dipengaruhi oleh taraf perkembangan seseorang.[1] Kemampuan melukiskan tingkah laku dan kecakapan membuat model menjadi kode verbal atau kode visual mempermudah pengulangan. Metode pengulangan dilakukan Rasulullah saw. ketika menjelaskan sesuatu yang penting untuk diingat para sahabat.
- Adapun materi yang akan kami pakai dalam pengembangan media ini berupa kalimat-kalimat tertentu dalam bahasa Arab yang tertulis sesuai dengan kaidah ilmu nahwu untuk dicocokkan dengan jenis jenis kalimat yang dikehendaki.
- Konsep Awal
- Konsep awal Pada rancangan media pembelajaran ini, kelompok 2 akan mulai dari alur Kertas karton ukuran A5 dilipat dua, Kertas putih dengan ukuran 1-2 cm lebih kecil dari kertas A5, Kertas lipat warna-warni. Atau kamu bisa menggunakan kertas putih yang bisa kamu warnai dan gambar sendiri, Gunting, Lem. Kemudian berikut cara pembuatanya Cara membuat:
- Setelah terpotong, buka lipatan kertas putih. Pada potongan yang sudah dibuat tadi, buat lipatan di tengah-tengah potongan. Buat hingga membentuk tingkatan kue tart.