Lihat ke Halaman Asli

Azahra FatmaRamadhani

Universitas Diponegoro

Kotoran Kambing Jadi Emas: Mahasiswa Tim II KKN Undip Sulap Limbah Peternakan Jadi Pupuk Ajaib

Diperbarui: 22 Agustus 2024   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim II KKN Undip Desa Pagak 2024

Pagak, 30 Juli 2024 - Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Semarang berhasil menggugah kesadaran masyarakat Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen khususnya para peternak dan petani akan pentingnya pengelolaan limbah organik melalui pembuatan pupuk kompos.

Menurut informasi yang telah di dapat, masih banyak peternak di Desa Pagak yang membuang kotoran ternaknya begitu saja, bahkan, ada peternak yang membuang kotoran ternak di saluran air. Hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan lingkungan. Melihat permasalahan tersebut, Mahasiswa Tim II KKN Undip berinisiatif untuk memberikan pengetahuan mengenai pembuatan pupuk kompos dari limbah peternakan sebagai solusi yang efektif untuk mengurangi dampak negatif dari limbah peternakan.

"Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti kotoran ternak yang sudah mengalami proses pelapukan. Dengan pembuatan pupuk kompos, limbah peternakan jadi lebih termanfaatkan dan dapat menambah penghasilan peternak," ujar Zahra, mahasiswa KKN Undip.

Tim II KKN Undip Desa Pagak 2024

Sebanyak kurang lebih 20 peternak antusias mengikuti pelatihan dan demonstrasi langsung pembuatan pupuk kompos dari kotoran kambing. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti molasess (tetes tebu) dan EM4, peserta berhasil membuat pupuk kompos berkualitas yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi dampak negatif limbah peternakan terhadap lingkungan serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline