Lihat ke Halaman Asli

Lomba Berteriak dan Saling Menyalahkan

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekarang banyak orang yang berteriak-teriak dimana-mana

Ada yang berteriak jalanan macet, tidak bisa bergerak

Ada juga yang berteriak banjir-banjir disana sini

Adapula yang teriak kali meluap, air luber, cepat mengungsi

Dan juga teriakan Situ jebol, tanggul sudah tua, tidak kuat menahan derasnya air

Belum lagi teriakan paling keras dan mengagetkan karna jalanan amblas di Jakarta Utara

Dan ditempat lain banyak yang berteriak-teriak saling menyalahkan

Masyarakat pemalas, buang sampah sembarangan, dijalanan, ditaman, diselokan, dan dikali, serta kawasan kumuh dibantaran kali yang juga punya andil terhadap banjir

Masyarakat balas menjawab pemerintah pusat yang tidak becus, tidak bisa menanggulangi masalah banjir dari tahun ketahun

Pemerintah ikut menyalahkan Pemda yang tidak bisa mengatur tata ruang kota yang baik, memberi ijin pembangunan mall-mall, hotel, apartemen dan lain-lain, tanpa memperhatikan daerah-daerah resapan air, dengan menjadikan taman-taman kota menjadi kawasan industri, perumahan, dan pusat-pusat perbelanjaan serta hotel dan apartemen, dan juga tidak mengawasi serta membatasi pengeboran serta pemakaian air tanah yang berlebihan. Selain itu juga membiarkan bangunan-bangunan liar dan kumuh dibantaran kali.

Pemda menyalahkan para developer, kontraktor, para pemilik pabrik, pengelola gedung-gedung perkantoran serta mall, serta pemilik hotel dan apartemen yang telah menyalahi serta melanggar aturan yang berlaku. Serta menyalahkan masyarakat pula yg terbiasa membuang sampah sembarangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline