Dalam kehidupan nyata, seorang ibu sering menjadi musuh bagi anak perempuannya. Karakter tokoh ibu digambarkan dalam film-film menjadi seorang yang kurang perhatian, bawel dan biasanya tokoh anak perempuan digambarkan sosok yang selalu menggerutu karena sikap ibunya. Penggambaran watak tersebut sama seperti Film Me vs Mami (2016) yang di sutradarai oleh Ody C.Harahap. Jalan cerita yang ringan dan unik karena sangat dekat dengan kehidupan nyata membuat penonton dapat menikmatinya bahkan menontonnya sampai berulang kali.
Film Me vs Mami menceritakan tentang kisah antara seorang mami bernama Maudy (Cut Mini) dengan anaknya bernama Mira (Irish Bella) yang selalu bertengkar dan tidak pernah akur. Maudy yang berprofesi sebagai celebrity chef pada sebuah acara masak di televisi membuat ia tidak memiliki waktu yang cukup dengan Mira. Kondisi tersebut mulai renggang sejak perceraian Mami Maudy dengan suaminya, dari sini lah Mira yakin bahwa perceraian tersebut disebabkan karena kesibukan maminya yang berlebihan.
Suatu hari Mira mendapat telepon dari neneknya (Uci) yang sedang sakit dan meminta Mira untuk datang menjenguknya di Padang sebagai permintaan terakhir darinya. Namun Maudy sebagai sang maminya melarangnya berpergian sendiri. Ia akhirnya ikut pergi bersama Mira ke Padang.
Dalam perjalanan menuju ke rumah Uci mereka tampak sama-sama memiliki ego yang tinggi sehingga timbul perdebatan. Perdebatan tersebut membuat perjalanan mereka molor hingga 3 hari yang seharusnya hanya 1 hari mereka sudah sampai di rumah Uci.
Tidak akurnya hubungan mereka menimbulkan konflik yang akan selalu ada bila tidak dicari penyelesaiannya. Seperti yang kita tahu bahwa konflik merupakan sebuah kondisi dimana masing-masing individu memiliki ketidakcocokan kemauan ataupun tujuan yang ingin dicapai baik yang ada dalam diri individu maupun dalan hubungannya dengan orang lain. Konflik dapat diselesaikan melalui beberapa cara seperti konsultasi, negosiasi, mediasi dan lain-lain.
Dalam film tersebut tampak beberapa adegan dalam alur cerita menunjukkan bentuk penyelesain konflik melalui negosiasi. Sebelum menguraikan adegan filmnya, terlebih dahulu kita mengenal tentang negosiasi. Negosiasi merupakan sebuah proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang pada mulanya memiliki pemikiran berbeda, hingga akhirnya mencapai kesepakatan. Mira dan maminya punya pemikiran yang berbeda sehingga sering berdebat. Mira yang menganggap ibunya sok ngurusin ini itu, tanpa pernah tau apa yang Mira mau sedangkan Maminya menganggap Maudy masih seperti anak kecil yang sulit diatur dan ia menjadi single parent membuat ia agak terlalu berlebihan segalanya dalam hal membesarkan Mira.
Bentuk Negosiasi telah diperlihatkan pada awalan film. Saat Mira dan maminya sedang berselisih pendapat, Om Henky (Pierre Gruno) mencoba melerai mereka dengan menyuruh mereka menuliskan hal-hal yang tidak disukai, Mira menuliskan hal yang tidak disukai dari maminya begitu juga sebaliknya. Namun, ketika Om Henky membacakan satu hal yang tidak disukai Mira dari maminya yaitu Tukang Ngatur, mereka kembali beradu argumen. Kemudian Om Henky kembali menyuruh mereka menuliskan apa yang diinginkan dari Mira begitu juga sebaliknya. Dalam proses negosiasi, seorang negosiator akan mengajukan permintaan seperti tawar menawar pada kedua pihak, dengan tujuan untuk mencapai titik kesepakatan sehingga menciptakan win-win solution atau kesepakatan yang saling menguntungkan.
Kemudian saat dalam perjalanannya ke rumah Uci, Maudy yang bekerja sebagai host acara masak ditelepon oleh bosnya bernama Doni (Gading Marten). Ia meminta untuk segera kembali ke Jakarta, namun Maudy meminta untuk balik keesokan harinya dan mereka berdua bersepakat. Adegan tersebut juga termasuk bentuk negosiasi, karena saling mencari solusi terbaik yang bisa saling menguntungkan. Namun sayangnya keesokan harinya saat Doni menelpon kembali, Maudy sudah tidak peduli ancaman Doni yang akan menggantikannya dengan Chef Putri (Selvi Kitty).
Dalam perjalanan tersebut mobil yang dikemudikan oleh Maudy mengalami ban bocor lalu Rio (Dimas Aditya) seorang backpacker misterius yang tidak sengaja berpapasan di jalan menolong mereka. Sebelumnya mereka telah bertemu di restoran Padang. Setelah menolong mereka, Rio juga ikut menemani petualangan mereka ke Payakumbuh.