Lihat ke Halaman Asli

Ayu Wardani

Mahasiswa

Wujudkan Sekolah Ramah Anak Anti Kekerasan dan Perundungan, KKN MIT-18 Posko 29 UIN Walisongo Semarang Adakan Sosialisasi di SDN 1 Weleri

Diperbarui: 13 Agustus 2024   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Tim KKN

Weleri (13/08/2024) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-18 Posko 29 UIN Walisongo Semarang mengadakan sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) anti kekerasan dan perundungan di SDN 1 Weleri Desa Weleri Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan mahasiswa KKN MIT-18 Posko 29 ini merupakan sosialisasi edukasi anti kekerasan dan perundungan kepada anak-anak kelas 6 di SDN 1 Weleri. Adapun pelaksanaannya pada hari Senin, 29 Juli 2024 pukul 09.00-11.00 WIB di ruang kelas 6 SDN 1 Weleri. Kurang lebih sebanyak 30 siswa-siswi turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini.

Dalam pelaksanaan sosialisasi ini mahasiswa KKN membaginya menjadi beberapa kegiatan yaitu pembukaan dan perkenalan, pemutaran beberapa video tentang sekolah ramah anak yang mencakup topik perundungan (bullying), memberikan sosialisasi mengenai video tersebut, permainan cerdas cermat, pembagian snack ringan, sesi tanya jawab, dan dokumentasi. Selama kegiatan berlangsung, para siswa tampak antusias dan bersemangat. Mereka juga aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa KKN sebagai tanggapan setelah menonton video tersebut.

Sebelum acara ditutup, siswa-siswi SD Negeri 1 Weleri diajak bermain bersama untuk mempererat hubungan pertemanan tanpa memandang perbedaan di antara mereka. Mereka juga membuat video bersama tentang sekolah ramah anak, yang kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama.

Rina Aryani, Ayu Wardani, dan Lazuardi Maula Al Hafiy, selaku para pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini menyampaikan harapan kepada siswa-siswi SDN 1 Weleri bahwa melalui sosialisasi ini, anak-anak diharapkan belajar untuk tidak menyakiti orang lain, baik melalui kata-kata maupun tindakan. Mereka juga berharap setelah sosialisasi ini, para siswa dapat bersikap dan berperilaku baik serta menerapkan apa yang telah dipelajari dalam interaksi dengan orang lain. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mencegah kejadian putus sekolah dan membantu mengedukasi anak-anak untuk saling menghargai dan menghormati, sehingga mereka memperoleh tontonan edukasi yang layak.

Asyif Faozi, ketua koordinator KKN MIT-18 Posko 29 UIN Walisongo Semarang, juga menyampaikan bahwa tujuan dari diadakannya sosialisasi tentang sekolah ramah anak anti kekerasan dan perundungan adalah untuk mendukung dan merespons program sekolah ramah anak yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Program ini bertujuan agar mahasiswa dapat berkontribusi dalam mencegah tindakan kekerasan dan bullying yang masih terjadi, namun seringkali tidak disadari, di lingkungan Sekolah Dasar atau sederajat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline