Lihat ke Halaman Asli

Ayu Wahyuningsih

Mahasiswi UGM

Warung Steki: Sensasi Menikmati Beef di Pinggir Sawah

Diperbarui: 12 Desember 2023   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warung Steki. Sumber: Dokumen Pribadi.

Makan beef biasanya identik dengan harga yang mahal. Namun, di Steki aku bisa menikmati beef dengan harga terjangkau dan bonus pemandangan sawah yang asri. Warung Steki merupakan Javanese Steak yang baru grand opening di bulan Oktober 2023.  Jam buka warung Steki mulai dari pukul 12.00 WIB-23.00 WIB. Lokasinya berada di dalam Bento Kopi UAD, tepatnya di Jl. Patih Singoranu No. 153, Kragilan Tamanan, DIY. Jika dari pusat kota Jogja, akan menempuh perjalanan sejauh 9 km dengan estimasi waktu 20-25 menit.

Sesampainya di Steki, aku bisa langsung pesan menu. Di sini tidak hanya menjual beef tetapi juga chicken crispy atau steak. Dengan harga mulai dari Rp 15.000 -- Rp 43.000 aku bisa makan enak tanpa tekor. Walau harganya terjangkau, desain dan eksterior dari warung Steki tidak kalah bagus, loh. Warung Steki bernuansa Jepang dengan adanya lampion dan mempunyai kesan ceria karena pemilihan catnya yang berwarna kuning.

Desain dan Eksterior Warung Steki. Sumber: Dokumen Pribadi.

Untuk kali ini, aku memesan beef shortplate combo seharga Rp 25.000 termasuk nasi dengan saus spicy honey. Di sini bisa pilih menu saus sesuai selera, ada saus brown, mushroom, creamy mushroom, cheese, spicy honey, dan blackpaper. Sembari menunggu makanan datang, aku duduk sambil menikmati angin sawah yang sepoi-sepoi. Suasananya sangat nyaman dan di sini aku sesekali mendengar kicauan burung sawah.

Tidak begitu lama, makanan pun sudah diantarkan menuju tempat dudukku. Beef dihidangkan dengan hotplate agar tetap hangat saat dimakan. Untuk isian saladnya ada jagung, bawang bombay, dan tauge. Tentu berbeda dengan warung lainnya, Steki berani beda dengan menambahkan tauge sebagai salad.

"Walaupun berkonsep Javanese Steak, kami tetap menjunjung kearifan lokal dengan menambahkan tauge sebagai pelengkap salad," tutur pegawai warung.

Beef Shortplate Combo dengan Saus Spicy Honey. Sumber: Dokumen Pribadi.

Aroma smookey terhirup dengan jelas dan semakin membuat perut keroncongan. Suapan pertama aku mencoba beef tanpa saus dan rasanya gurih dan asin. Setelah aku balurkan dengan saus spicy honey, rasanya menjadi dominan pedas dan manis. Pedasnya berasal dari biji cabai dan rasa manis dari madu. Tekstur dagingnya empuk, bentuknya pipih, dan ada rasa kenyal dari gajih atau lemak yang melekat pada daging. Saladnya juga masih fresh, bawang bombay nya terasa manis dengan sedikit sentuhan pedas ringan. Jagungnya meletus di mulut memberikan rasa sedikit manis serta tauge yang memiliki rasa plain atau netral. Apabila beef dimakan bersama saladnya, menjadi semakin komplit rasanya.

Secara keseluruhan, rasa beef di warung Steki tidak mengecewakan. Jika ada kesempatan lagi, aku pasti kembali mendatangi. Sedikit tips dari aku, datanglah ke warung Steki pada sore hari, karena udara sudah mulai sejuk dengan angin sepoi-sepoi yang membuat suasana makan menjadi tenang dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline