Lihat ke Halaman Asli

Sistem Pengendalian Manajemen Pada PT Sampoerna Tbk

Diperbarui: 24 Mei 2024   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam sebuah perusahaan sistem pengendalian manajemen sangat dibutuhkan karena berperan penting dalam perkembangan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki masing-masing sistem pengendalian yang dijalankan berbeda dengan perusahaan yang lain. Jika dalam suatu perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik maka secara otomatis perusahaan tersebut dapat memberikan dampak yang buruk bagi suatu perusahaan. Sebaliknya, jika sistem pengendalian manajemen yang dimiliki oleh perusahaan baik maka akan dapat membuat perusahaan tersebut akan berkembang dengan cepat.

Pengendalian manajemen terdiri dari struktur dan proses. Struktur adalah hubungan elemen-elemen yang berkitan dan menghasilkan informasi. Sedangkan proses merupakan tindakan yang memastikan suatu organisasi yang dapat berjalan seperti yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan menangani permasalahan yang menghambat pergerkan organisasi tersebut. Proses pengendalian manajemen merupakan suatu langkah yang ditujukan untuk menjamin kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.

 PT Sampoerna Tbk merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek, A Mild, serta "Raja Kretek" yang legendaris Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna Tbk. adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris International, produsen rokok termuka di dunia. 

Dalam upaya meningkatkan kinerja, PT. HM Sampoerna Tbk telah menerapkan sistem pengendalian manajemen yang terintegrasi dan efektif. Sistem ini meliputi pengendalian internal yang baik, strategi pemasaran yang baik, serta pengendalian manajemen yang efektif terhadap aktivitas penjualan. Pengendalian manajemen ini dapat membantu pihak manajemen dakam mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan dalam aktivitas penjualan dan mengendalikan aktivitas penjualan agar dapat berjalan dengan lancar.

Penganggaran pada PT Sampoerna Tbk sama halnya dengan perusahaan lain, tetapi dengan penyesuaian untuk karekteristik industri tembakau. Langkah-langkah umum dalam proses penganggaran PT Sampoerna Tbk, yaitu:

Perencanaan pendapatan, perkiraan biaya produksi, biaya distribusi dan pemasaran, biaya administrasi dan umum, investasi pengeluaran modal serta evaluasi dan penyesuaian.  Dengan melakukan pendekatan penganggaran, PT Sampoerna Tbk dapat mengelola sumber daya mereka secara efektif, mengoptimalkan kinerja operasional dan mencapai tujuan strategis perusahaan.

PT sampoerna Tbk memiliki kinerja keuangan yang efisien serta sehat. Dalam analisis manajemen risiko PT Sampoerna menggunakan strategi pengelolaan modal yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis PT Sampoerna Tbk, yang bermanfaat untuk memberi imbalan hasil kepada pemegang saham. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, perusahaan melakukan penyesuaian jumlah deviden yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru serta menjual aset untuk mengurangi hutang.

PT sampoerna Tbk memiliki strategi dalam bisnisnya, yaitu:

  • Market Driven Strategy

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna sudah berbasis berorientasikan market driven strategy sejak memperlihatkan produk A Mild. Produk A mild merupakan salah satu implementasi dari market driven strategy dikarenakan produk A mild memiliki keunikan tersendiri dengan kandungan nikotin dan tar yang rendah. Produk A mild memiliki keunikan tersendiri dilihat dari tema komunikasi pertamanya "Taste of the Futur" yang ingin mencirikan produk A mild dengan perbedaan yang bukan rasa tetapi juga sebuah gaya hidup masa depan.

  • Blue Ocean Strategy 

Blue ocean strategy yang digunakan oleh PT Sampoerna Tbk, dalam bisnisnya dapat dilihat dari diluncurkannya produk A Mild. Produk A Mild merupakan produk yang unik, yang tidak tergolong kedalam kelompok manapun. Dari tiga kategori besar rokok yang ada pada saat itu, yaitu sigaret kretek tangan (SKT), sigaret kretek mesin (SKM) reguler, serta sigaret putih mesin (SPM). Oleh karena itu, melalui A Mild PT. Sampoerna Tbk mengambil langkah untuk membuat sebuah kategori baru, yaitu SKM Mild.

  • Memberi "Customer Value" terhadap Produknya

Pada perusahaan PT. Sampoerna Tbk, customer value diimplementasikan dengan cara limited edition terhadap beberapa produk sampoerna, yakni produk A-Mild, dengan memproduksi limited edition dengan kemasan berisi 12 batang. Dengan adanya A Mild limited edition, Pt sampoerna Tbk memberikan nilai tambah dengan memberikan tampilan yang berbeda dari kemasan rokok biasa.

  • Diversifikasi Produk
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline