*Bogor, 28 Agustus 2024* Inovasi kuliner berbahan alami kembali diperkenalkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Djuanda di Desa Cimande. Mahasiswa KKN Fakultas Ilmu Pangan Halal Universitas Djuanda menciptakan variasi baru dari jajanan tradisional dadar gulung, dengan kulit dadar berwarna ungu yang dihasilkan dari ekstrak bunga telang dan isian yang diganti dengan parutan singkong.
Inovasi ini diperkenalkan melalui demonstrasi pembuatan dadar gulung kepada masyarakat setempat. Bertempat di salah satu rumah warga desa Cimande, para mahasiswa menjelaskan secara langsung bagaimana menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapat untuk menciptakan makanan sehat dan menarik secara visual. Ekstrak bunga telang digunakan sebagai pewarna alami yang memberikan warna ungu cerah pada kulit dadar, sementara parutan singkong diolah sebagai isian yang menggantikan kelapa parut.
"Penambahan ekstrak bunga telang sebagai pewarna alami tidak hanya membuat tampilan lebih menarik, tetapi juga menambah nilai gizi, karena bunga telang memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk kesehatan" kata salah satu mahasiswa yang terlibat dalam inovasi ini.
Penggunaan parutan singkong sebagai isian juga mendapat apresiasi karena singkong merupakan salah satu bahan pangan lokal yang melimpah di Desa Cimande. Isian singkong yang dimasak dengan gula aren memberikan rasa manis yang lezat dan tekstur lembut pada dadar gulung, sekaligus menambah variasi jajanan tradisional yang lebih sehat.
Demonstrasi pembuatan dadar gulung ungu ini mendapatkan sambutan positif dari warga desa. Mereka tertarik untuk mencoba membuat sendiri di rumah dan melihat potensi inovasi ini sebagai peluang usaha lokal. "Ini sangat kreatif, dan mudah saya ikuti. Dengan isiannya yang diganti dengan singkong ini menghasilkan rasa yang lebih enak dibanding kan kelapa. Saya pasti akan mencobanya di rumah dan jika ada kesempatan ingin mencoba membuka usaha dengan produk ini" ujar salah seorang warga yang mengikuti acara.
Mahasiswa KKN berharap inovasi ini bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat desa untuk lebih memanfaatkan potensi lokal, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan sehat yang berbasis bahan alami. Selain itu, mereka juga berharap inovasi dadar gulung ungu ini dapat menjadi produk unggulan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha mikro di Desa Cimande.
Dengan adanya demonstrasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan memanfaatkan bahan lokal seperti bunga telang dan singkong dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kuliner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H