Lihat ke Halaman Asli

Saatnya Cebong dan Kampret Bersatu untuk Audrey #JusticeForAudrey

Diperbarui: 10 April 2019   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: tribunnews.com

           Saya pertamakali tahu informasi tentang kasus Audrey melalui akun instagram Lambe Turah, awalnya iseng melihat komenan salah satu postingan akun Lamtur sapaan akrab Lambe Turah. Jebule malah nemu komen dari salah satu Lambe Turah garis keras yang menginginkan kasus di Pontianak diviralkan. Isenglah, saya coba mencari tahu lewat Google, keyword yang saya tulis "Kasus Terkini Pontianak". Nemulah berita tentang penganiayaan Audrey, terlintas pikiran saya ini pasti kasus pemerkosaan atau pelecehan seksual. Ternyata kasusnya jauh dari yang saya pikirkan diawal.

           Penganiayaan Audrey berawal dari cekcok di Sosial Media, salah satu pelaku yang berjumlah 12 orang (9 orang sebagia penonton) terlibat perebutan pacar dengan kakak sepupu Audrey, duh pria lagi pria lagi, padahal pria banyak mengapa harus bertengkar hanya karena satu pria? Ah, dasar Bucin militan!

           Cekcok di sosmed itu terus berlanjut sampai terjadi penganiayaan. Audrey yang mungkin dimata mereka seperti "Boneka" ini dianiaya secara brutal. Audrey ditendang, dipukul, diseret, kepala dibenturkan ke aspal sampai kemaluannya dicolok dengan jari sampai terjadi pembengkakan di area kewanitaan Audrey, dalihnya agar si Audrey ini kehilangan keperawanannya. Sungguh miris cok! Makhluk Tuhan yang diberi akal malah tega melakukan hal keji seperti itu hanya karena cekcok di Media Sosial.

           Dan setelah kasus ini muncul dipermukaan. Ada sesuatu yang membuat saya prihatin yaitu munculnya boomerang dengan senyum sumringah tiga pelaku dikantor polisi. Astagaaaa, otak merek isinya apa? Kok seakan akan malah bangga melakukan hal keji itu. Jujur pertamakali liat saya sangat emosi, mungkin kalau dicek darah tinggi sudah naik!

           Kasus seperti yang dialami Audrey pasti akan terjadi terus menerus kalau penegak hukum tidak mengambil tindakan tegas. Jangan hanya karena anak dibawah umur terus diberi hukuman yang tak sesuai dengan apa yang diperbuat. Apalagi sampai berakhir dengan kata DAMAI. Saya bukan bermaksud buat melawan hukum yang ada di Indonesia, tapi apa hanya dengan dalih dibawah umur terus damai? Apa masih bisa dicap sebagai anak  dibawah umur kalau sudah berani melakukan hal keji itu? Orang dewasa pun tidak akan mau melakukan itu, hanya orang orang yang sudah tertanam benih psikopat saja yang tanpa ragu melakukannya.

           Tapi hukuman yang ringan atau sampai berakhir dengan damai tidak akan terjadi kalau Cebong dan Kampret bersatu untuk mendukung penindakan hukum yang tegas terhadap para pelaku. Saya sangat yakin kalau Cebong dan Kampret bersatu segala sesuatu akan terselesaikan, karena sedari dari dulu dikenal sebagai pendukung kedua paslon yang militan. Mereka siap melakukan apapun demi junjungannya, nah, coba kalau dibalik mereka siap melakukan apapun bukan demi junjungannya tapi demi Audrey, bakalan gampang nih urusannya, yakin deh. Kalau tidak percaya coba aja kalian bayangkan mereka bersatu, pasti sesuai apa yang telah saya utarakan "Semua Masalah Akan Terselesaikan".

Cebong dan Kampret bersatu tak bisa dikalahkan!

         




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline