Lihat ke Halaman Asli

Ayu Sri surya ningsih sihite

Everything has beauty but not everyone can see

Keseimbangan Hidup

Diperbarui: 7 Mei 2021   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernahkah kita merasa tidak enak ketika menolak permintaan orang lain? Pernahkah sepanjang hidup, kita hanya menuruti apa yang orang lain inginkan? Mungkin pertayaan tersebut terlihat sepele namun cukup penting. Karena dirasa semua orang dan kategori manusia memiliki pengalaman tentang hal itu. Melalui pengalaman, saya juga sering mendengar kata "hmm nantinya aku ga enak sama dia, hmmm nanti dia kecewa" dsb. Kita takut orang lain akan kecewa dengan kita jika kita menolak sesuatu yang ia minta. Lalu pertanyaannya selanjutnya adalah, memangnya mereka bertanggung jawab atas diri kita? Memangnya kita bertanggung jawab atas kebahagiaan, dan kebutuhan mereka?

Dalam hal ini kita berani katakan bahwa, kita sendirilah yang bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Eksistensi, kehadiran kita didunia ini, bukan untuk menuruti keinginan orang lain. Maksudnya adalah kita tidak bergantung dengan keinginan orang lain, mood orang lain, perasaan orang lain, pemikiran orang lain. Hal ini mungkin sulit bagi kita. Karena seringkali kita berpikir bahwa ketika menolak permintaan orang lain, orang lain tersebut akan menggangap kita kaku, terlihat difficult, dan ribet. Dan kita takut orang lain tersebut akan kecewa dengan kita. Dan bahkan meninggalkan kita. Sehingga selama ini kita harus terus berkompromi dan menyesuaikan diri dengan orang lain (secara gila-gilaan) hingga kita mengorbankan diri kita sendiri dan menjadi tidak respecting terhadap diri kita sendiri. Dalam hal ini, saya bukan ingin mempersalahkan kepedulian kita mengenai orang lain. Namun yang ingin ditekankan adalah menghargai orang lain tidak selamanya kita harus meng-iyakan apa yang mereka minta untuk kita lakukan. Tetapi hubungan yang baik, dibangun dengan keseimbangan. Bukan sepenuhnya keinginan orang lain ataupun keinginan kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline