Lihat ke Halaman Asli

Ayu Sri Lestari

SMK NEGERI 1 KERTOSONO

Masa Lalu Memberikan Kita Pelajaran yang Berharga

Diperbarui: 2 Juni 2022   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Mungkin teman - teman pernah mengalami yang namanya jatuh cinta, sakit hati, kecewa, dan perasaan sejenisnya. Disini aku akan bercerita tentang masa laluku yang mungkin kalian juga pernah mengalami dan aku akan pakai nama samaran agar tidak menyakiti pihak yang bersangkutan. 

Aku, pacarku (Tokyo), temanku (Berlin) dan sahabatku (Paris), aku menjalin hubungan dengan Tokyo sudah sekitar 6 tahun lamanya semenjak duduk dibangku SMP dan kebetulan saat itu kita 1 kelas. Semua berjalan semestinya, Tokyo mengenalkanku kepada keluarganya begitu juga aku. Kedua keluarga saling menerima dengan baik, dan berhubung aku hanya anak tunggal dan Tokyo anak kedua dari lima bersaudara. Kakak maupun adiknya selalu memberikan perhatian - perhatian yang membuatku nyaman dengan keluarganya. Orangtuanya yang juga menyayangiku seperti anaknya sendiri. Waktu SMP dulu ketemunya juga cuma disekolah nggak pernah hangout kayak anak milenial sekarang. Hp juga masih jadul banget, hehehe ..

Semuanya baik - baik saja, aku dan Tokyo semestinya menjalani hari - hari sebagai pelajar yang suka belajar bareng, ngerjain tugas bersama, kegiatan sekolah juga dilakuin sama - sama sampai kelulusan tiba kita sama - sama pilih sekolah yang sesuai passion. SMK tujuan kita, aku mengambil jurusan tata busana sedangkan dia mengambil jurusan teknik mesin. Di masa inilah kita lebih banyak mengenal orang luar dan lebih sering berinteraksi dengan orang asing. 

Aku sama Tokyo ikut daftar ekstra kurikuler Pramuka, disini banyak banget hal - hal yang dilakuin diluar sekolah. Misalnya, kemah, ikut lomba tingkat kecamatan juga tingkat kabupaten, datang ke undangan sekolah lain. 

Kita selalu bareng - bareng, hingga bikin semua anak iri lihatnya karena memang dia selalu memberikan perhatian - perhatian kecil yang mungkin belum tentu pria lain melakukannya. Akupun merasa menjadi wanita paling beruntung karena selain dia ada orangtuanya yang selalu memberiku support. Ku taruh rasa percayaku yang teramat dalam terhadapnya, hingga ketika banyak perempuan lain yang mencoba mendekatinya, aku tetap sama sekali tidak menaruh rasa cemburu apalagi curiga karena memang dia selalu memberikan yang terbaik untukku dan mendukung apapun yang menjadi impianku. Seolah - olah perpisahan hanya ada 0,5% peluang, setiap hari ketemu dan ketemu ya memang karena 1 sekolah dan dia yang antar jemput, hehehe!!

5 tahun berlalu, belum ada yang namanya orang ketiga hingga sampai akhirnya setelah lulus SMK, aku langsung diterima bekerja dimana aku bersekolah dulu menjadi pegawai honorer pada jurusan tata busana. Entah tiba - tiba saat masuk awal tahun ke enam perlahan hubungan kita mulai menjadi renggang, atau mungkin karena kesibukkan pekerjaan yang bikin kita juga jarang ketemu. Suatu hari dimana aku diajak Paris untuk bertemu teman - temanya dan saling berkenalan. Disitu pula aku mengenal Berlin, dan ternyata Tokyopun juga mengenalnya. Berlin, dia duduk dibangku kuliah semester 4, ya dia memang lebih tua dari kita. Ketika Berlin berangkat dan pulang diantar Tokyo, tidak pernah berpikir bahwa mereka saling suka. Entah aku yang bodoh atau apa ya ini. wkwkwk !!!

Semenjak itu aku mulai curiga, karena dimana ada aku dan Tokyo disitu pula ada Berlin. Sampai ketika aku pernah berpapasan mereka berboncengan sambil ketawa - ketawa, dan keesokan harinya aku ingin bertemu tapi justru hal diluar dugaanku yang aku lihat. Mereka berdua keluar dari kamar yang sama. Anehnya akupun masih bisa berpikir positif mungkin aku yang salah lihat, mana mungkin. Saat itu emang kita nggak berantem atau bilang putus juga kagak.  Mereka berdua pun masih baik ke aku, seperti nggak terjadi apa - apa. Dua bulan setelahnya entah kemana Tokyo sama sekali tidak memberiku kabar atau berusaha menemuiku. Hingga aku memutuskan mengakhiri hubungan yang mulai ngegantung nggak jelas (padahal baru 2 bulan). Meskipun saat itu chat aku nggak dibales.. 

Tiba - tiba .. Duaaarrrr!!!!!!! Sahabatku, Paris ia memberikan kabar bahwa Tokyo menikah dengan Berlin karena mengandung anaknya. Seketika hati, pikiran, tenaga hilang , dengan mudahnya kepercayaan itu hancur berkeping - keping. Perempuan mana yang tak sakit hatinya, perselingkuhan yang berujung malapetaka dirinya dan Berlin. Dengan susah payah aku berusaha bangkit, melupakan rasa sakit, memendam kecewa dan dendam dalam hati. Aku pikir akan sangat sulit, ternyata Tuhan berkehendak lain dengan memudahkan segala urusanku. 

Ketika aku meminta kepada Tuhan agar memberikan aku harapan dan orang yang mengasihiku lebih dari dirinya. Dua minggu setelah kabar itu, datang sosok laki - laki mendekatiku dan memintaku untuk menjadi istrinya, padahal itu baru pertama aku bertemu langsung dengannya, meskipun kita satu tempat kerja tapi entah kenapa aku tidak pernah menemukan wajahnya. Bahkan aku menolaknya langsung, aku mengatakan bahwa tidak mudah untuk jatuh cinta lagi dan kita juga baru bertemu. Dia hanya menjawab "aku butuh kamu sebagai istriku, tidak lebih". 

Semua berjalan begitu saja hingga menyadarkan aku bahwa sakit hati dan kecewaku tak akan sembuh jika bukan diriku sendiri yang menyembuhkannya. Hingga aku mulai perlahan mengenalnya, keluarganya, saudaranya bahkan teman - temannya. Saat perasaan nyaman muncul dan aku menghilangkan rasa sakitku, Tokyo dan Berlin datang meminta maaf kepadaku, ia mengatakan bahwa tak berniat hati menyakitiku. Akupun memaafkan mereka meskipun dalam hati kecilku masih ada rasa sakit yang nggak bisa diungkapin. 

Karena ini udah panjang ceritanya dan belum habis sampai disini, aku lanjutin besok lagii ya.. Coba tebak apa yang terjadi antara hubunganku dan hubungan tokyo sendiri. Tulis dikomentar yang penasaran. Xixixixi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline