Lihat ke Halaman Asli

Sinyal

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angan jauh melayang
Tak berbayang dan tak bersuara
Asaku kupendam padamu
Duhai sang pujaanku disana
Ada dimanakah Engkau Kanda
Dinda disini menantimu
Berbaris -baris rindu ku tulis padamu
Tapi gara-gara Dia kau tak jua membalasnya
Sang sinyal telah menghilang
Ditelan pekatnya malam
Disimpan dalam ruang gemuruh
Suaramu tak sampai padaku
Wahai Sang Sinyal
Izinkan aku bersua dengannya
Walaupun hanya dalam kata-kata saja
Sebab wajahnya sudah terpatri dalam sanubariku
Takkan lekang oleh waktu
Takkan hilang oleh gelombang
Aku tetap menanti Sinyalmu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline