Apakah sebagai orang tua, kita sudah menerapkan etika berkomunikasi yang baik? Bagaimana perasaan orang tua yang senantiasa berteriak ketika berbicara kepada anak-anaknya? Tidakkah merasa lelah akan kebiasaan yang tidak efektif ini? Orang tua perlu memahami cara berkomunikasi yang efektif dan baik kepada anaknya.
Komunikasi adalah proses mentransfer informasi secara dua arah. Kita mendengarkan si pemberi informasi begitu pula sebaliknya.
Orang tua perlu mengetahui bahwa cara berkomunikasi dengan anak perempuan dan laki-laki bahkan terdapat perbedaan. Namun, sebelum kita berselancar lebih jauh, coba perhatikan beberapa etika yang baik ketika berbicara dengan anak:
1. Eye level
Apakah kita sudah membiasakan diri ini untuk selalu menjadi lawan berkomunikasi yang saling menghargai? Salah satu tanda bahwa kita menghargai lawan bicara adalah menatap matanya ketika berbicara.
Kita perlu duduk sejajar dengan pandangan mereka, sekali pun lawan bicara kita adalah anak kecil. Mereka akan melihat kita sebagai lawan biacaranya yang bersikap seperti bos dan tampak seperti seorang raksasa yang berdiri di hadapannya.
Alih-alih mereka mendengarkan apa yang ingin kita sampaikan, mereka meniru cara kita berbicara kepada lawan bicaranya nanti.
Bisa dibayangkan, apabila ia mempraktikkan kepada orang yang lebih tua dari pada usia mereka? Apakah perilaku seperti ini yang ingin kita wariskan kepada mereka? Tentu saja tidak.
Sebagai orang tua, mulailah menghargai anak ketika berbicara dan sejajarkan pandangan ketika berbicara padanya.
2. Gunakan bahasa yang santun