Lihat ke Halaman Asli

Desa Blarang, Menyimpan Pesona Unik Tersendiri

Diperbarui: 29 September 2022   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 94 Gelombang 7 dengan dosen pembimbing ibu Susanti Prasetyaningrum,  S.Psi., M.Psi. Mahasiswa PMM kelompok 94 melaksanakan serangkaian kegiatan PMM di lingkungan masyarakat, lebih tepatnya Desa Blarang. Desa Blarang merupakan salah satu desa yang berada di daerah Kecamatan Tutur, ujung barat daya Kabupaten Pasuruan dengan luas wilayah kurang lebih 612 hektar. Yang terbagi menjadi 5 dusun diantaranya Dusun Krajan, Dusun Cemoro, Dusun Manggungan, Dusun Banyusari, dan Dusun Pronojiwo. Desa Blarang memiliki pesona alam yang unik diantaranya Bukit Lawanagan, Bukit Kukusan, Gunung Suwati, dan Gunung Tanggung. Yang mana memberikan pesona tersendiri bagi penikmatnya. Masyarakat Desa Blarang memiliki mata pencaharian sebagian besar yaitu petani dengan komoditas sayuran dan buah-buahan, peternak, dan pemerah susu.

Tidak hanya pesona alamnya saja, Desa Blarang memiliki kegiatan-kegiatan yang unik dan masih menyelenggarakan tradisi yang biasa dilakukan di Indonesia. salah satunya yaitu Grebek Desa. Grebek Desa merupakan rangkain upacara atau tradisi selamatan desa yang diselenggarakan oleh pihak desa Blarang. Kegiatan tradisi ini berhubungan erat dengan masyarakat yang sebagian besar memiliki mata pencaharian tersebut. Pada upacara atau tradisi ini masyarakat setempat membuat beberapa piramida yang diisi dengan beberapa jenis sayuran dan buah-buahan yang biasa dijumpai pada upacara larung saji untuk diberikan kepada masyarakat desa Blarang yang mana sebelumnya telah dilakukan pembacaan doa oleh tokoh masyarakat.  Dan juga acara lainnya seperti pawai yang diikuti oleh masyarakat, dan ditutup dengan pengajian bersama.

Ditempat yang berbeda, namun masih wilayah Desa Blarang tepatnya  Dusun Manggungan menyelenggarakan kegiatan upacara yang serupa namun berbeda dan lingkup masyarakatnya khusus. Yaitu upacara atau tradisi sedekah bumi. Pada upacara atau tradisi tersebut terdapat sebuah piramida yang berisi beberapa jenis sayur dan buah-buahan. serta beberapa jajan, telur, lauk paul dan lain sebagianya yang disusun secara vertikal di tongkat kecil yang mana tongkat tersebut terbuat dadi bambu muda, kemudian tongkat tersebut akan ditusukkan di pelepah pisang, dimana pada inti acara akan dilakukannya prosesi "jabutan" Oleh masyarakat setempat. Yang mana sebelumnya telah dilakukan pembacaan doa oleh beberapa tokoh masyarakat dan sesepuh.

Kegiatan ini merupakan bentuk dari Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang mana bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Adapun kegiatan PMM ini, bertepatan dengan kegiatan desa yang mana pada kesempatan ini, maka kelompok 94 ikut berpartisipasi dan membantu mempersiapkan kegiatan bersama masyarakat Desa Blarang dalam menyukseskan kegiatan yang diselenggarakan oleh desa dusun setempat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline