[caption id="" align="alignright" width="300" caption="iwan & franky/tribunnews.com"][/caption] iwan fals dan franky sahilatua. disadari atau tidak, dari lagu-lagu merekalah ideologi keberpihakan kepada rakyat yang terabaikan oleh birokrat diresapkan dan disebarluaskan di dalam dada tiap pejuang keadilan. inilah bahan bakar untuk pergerakan melawan penindasan dan kesewenangan penguasa rakus nan kejam. di terminal, di kampus, di pinggir jalan, pesan yang mereka usung lewat lagu-lagu mereka tetap abadi, dinyanyikan oleh tiap generasi. lagu-lagu mereka bukan lagu pesanan, namun berasal dari kepedulian mendalam. tak seperti lagu-lagu masa kini yang (sepertinya) asal jadi dan cuma peduli masalah asmara dan gejolak jiwa remaja, lagu-lagu mereka menyasar langsung ke jantung kemanusiaan, membangkitkan gairah dan tekad untuk membangun peradaban yang lebih berkeadilan. daripada menambah jam pelajaran agama, lebih baik kepada telinga-telinga para siswa diperdengarkan lagu-lagu mereka. perdengarkanlah lagu-lagu mereka di istana, di senayan, di pengadilan, di manapun tikus-tikus yang mengira diri manusia terhormat berserikat dan berkumpul. oh ya, perdengarkan pula lagu-lagu mereka di kantor-kantor, di gedung-gedung bertingkat, di mal dan hipermarket, di hotel dan restoran, di tempat-tempat kebanyakan orang mencari sinyal wi-fi. biar mereka tahu, bahwa hidup bukan sekedar upaya menggapai puncak-puncak kesuksesan, tetapi yang lebih penting daripada itu, upaya untuk turun, merangkul, dan mengangkat harkat dan martabat sesama, demi kemanusiaan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H