[caption id="attachment_87561" align="alignright" width="320" caption="tampilan LibreOffice/www.libreoffice.org"][/caption] Para progamer telah meluncurkan versi pertama dari LibreOffice untuk Windows dan Macintosh. LibreOffice dikatakan sebagai produk "pemberontakan" atas program office gratis dari Oracle, yakni OpenOffice.org. Sebuah kelompok bernama "the Document Foundation" yang tidak puas dengan dominasi Oracle terhadap OpenOffice setelah program tersebut diakuisisi bersama dengan Sun Microsystems, mengambil software tersebut sebagai milik mereka sendiri di bulan September. LibreOffice 3.3 adalah keluaran versi stabil yang pertama. LibreOffice telah mendapat dukungan dari para "senior" di bidang open-source seperti Red Hat, Novell, dan Ubuntu. Tapi, ia mendapat rival yang banyak juga: ketika the Document Foundation terfokus pada pemisahan dari Oracle dan Sun, ada pemain gaek besar seperti Microsoft Office dan penantang baru yang datang dalam bentuk online seperti Google Docs. "Dua puluh programer OpenOffice.org mengalihkan upaya mereka ke LibreOffice-sekitar sepertiga dari mereka," kata Vignoli. Dan sejak itu, proyek tersebut telah menarik sekitar 100 pengembang. Italo Vignoli adalah salah satu pendiri the Document Foundation. Mengingat pengembangan sedang berjalan (versi 3.4 rencananya akan diluncurkan pertengahan tahun ini), Vignoli berharap LibreOffice itu akan tampil lebih beda dari OpenOffice.org. Sekarang, kompetisi sedang berlangsung dan kita akan melihat varian manakah yang paling berguna dan populer. LibreOffice dikatakan lebih mudah digunakan, namun Anda sendirilah yang dapat membuktikan kebenarannya. Untuk mengunduhnya, silakan kunjungi situs mereka. sumber berita: news.cnet.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H