Lihat ke Halaman Asli

Masihkah Kita Akan Menyebutnya "Telepon" Genggam?

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah laporan singkat hari ini, The Nielsen Company, yang terkenal karena pemberian rating-ratingnya pada televisi, menyatakan bahwa remaja Amerika sekarang berkomunikasi menggunakan tele--eh, "piranti" genggam mereka lebih sering lewat pesan teks (SMS) daripada panggilan suara. Sepanjang perempat kedua tahun 2010 (April-Juni), pengguna piranti genggam mengirimkan atau menerima lebih dari enam pesan teks per jam selama mereka terjaga, demikian disampaikan Nielsen. Itu berarti sekitar 3.339 SMS per bulan, naik 8 persen dari tahun lalu. Di saat yang bersamaan, kegiatan panggilan suara berkurang 14 persen--menjadi 646 menit, atau hampir 11 jam per bulan--dengan kebanyakan di antara remaja tersebut membicarakan kemudahan dan kecepatan ber-SMS daripada menelepon. Berdasar jenis kelamin, data menunjukkan bahwa remaja putri rata-rata menggunakan layanan SMS sebanyak 4.050 buah tiap bulannya, sedangkan remaja putra sekitar 2.539 SMS per bulan. (Remaja putri juga lebih banyak berbicara, sekitar 753 menit panggilan per bulan, dibanding penggunaan remaja putra yang berkisar 525 menit per bulan.) Kaum remaja adalah pengguna layanan pesan singkat yang paling "rakus", disusul kaum dewasa muda (mereka yang berusia 18-24 tahun), yang tercatat 1.630 kirim/terima per bulannya, sekitar 3 SMS per jam. Tidaklah mengherankan, 43 persen remaja menyatakan bahwa kebutuhan untuk berkirim pesan sebagai alasan utama mereka untuk membeli piranti baru dan juga mengatakan bahwa input QWERTY adalah hal pertama yang mereka cari ketika berbelanja piranti baru. Bagaimana dengan Anda? sumber: http://news.cnet.com/8301-1035_3-20019702-94.html?tag=cnetRiver




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline