Bolehkah aku untuk sehari ini saja menangis?
aku telah lelah
jiwaku pun pecah
selalu saja aku yang kalah
dengan sang waktu
yang memaksaku untuk terus maju
menangkap dirimu yang membisu
aku tak tahu harus apa
seharusnya kau yang tanya
tiba-tiba kau kecewa
lantas ini salah siapa?