Lihat ke Halaman Asli

Islam Pluralisme dan Islam Budaya

Diperbarui: 9 Desember 2019   05:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pluralisme berasal dari bahasa inggris yaitu pluralism yang berarti jama'. Pluralisme dicirikan oleh keyakinan bahwa realitas fundalmental bersifat jama'. Majelis Ulama Indonesia mendevinisikan pluralisme agama sebagai suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif, oleh karena itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Wacana tentang pluraralisme dan dialog merupakan wacana emansipatoris tetapi juga menganggapnya sebagai sentral dalam sistem kepercayaan islam.

Karesteristik ajaran islam dalam bidang kebudayaan bersikap terbuka, akomodatif, tetapi juga selektif. Dari satu segi, islam terbuka dan akomodatif untuk menerima sebagai masukan dari luar, tetapi bersamaan dengan itu, islam juga selektif, yakni tidak begitu saja menerima seluruh jenis kebudayaan, melainkan hanya menerima kebudayaan yang sejalan dengan islam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline