Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Unnes Giat 9 Desa Gandon Bersinergi dengan BNN: Sosialisasi Ketahanan Keluarga untuk Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Desa Gandon

Diperbarui: 9 Agustus 2024   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Ketahanan Keluarga bersama BNN (Dokumentasi Pribadi)

Gandon, 8 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tergabung dalam kelompok GIAT 9 Desa Gandon berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Temanggung dalam sebuah kegiatan sosialisasi penting yang bertujuan memperkuat ketahanan keluarga di Desa Gandon. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat terutama kalangan remaja. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Gandon yang dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, orang tua serta remaja Desa Gandon. Tujuan dari acara ini untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat yang lebih kuat dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba di Desa Gandon.

Dalam sosialisasi yang berlangsung pada tanggal 8 Agustus 2024 ini, para mahasiswa bersama tim BNN memberikan pemahaman kepada orang tua dan anak tentang pentingnya peran keluarga dalam mencegah dan menangkal bahaya narkoba. Melalui berbagai materi edukatif, diskusi interaktif, dan simulasi kasus, para peserta diberikan wawasan mengenai tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba, cara menghadapi serta melaporkan dugaan kasus penyalahgunaan, dan pentingnya komunikasi yang terbuka dalam keluarga.

Kegiatan ini dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama, orang tua dan anak dikumpulkan dalam satu ruangan dan mendapat informasi mengenai jenis-jenis narkoba terutama narkoba yang marak di Temanggung, dampak penyalahgunaan narkoba, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. 

Sesi dengan anak-anak (Dokumentasi Pribadi)

Pada sesi kedua, yaitu pemisahan ruangan orang tua dengan anak. Orang tua diberi pemahaman mengenai parenting dan cara memahami pendewasaan anak, orang tua juga diberi penjelasan bahwa anak yang memakai narkoba bukan hanya anak dari keluarga yang broken home tetapi juga dari keluarga yang biasa atau harmonis, sedangkan anak diberi game untuk mendeskripsikan dirinya sendiri seperti cita-cita, sifat positif yang dimiliki, hal yang ingin diperbaiki, dan juga usaha yang telah dilakukan untuk mencapai cita-cita. Mereka juga diminta untuk menuliskan pada selembar kertas untuk merefleksikan tentang harapan mereka ke orang tua dan menuliskan tentang hal apa saja yang membuat orang tua mereka marah.

Kemudian pada sesi ketiga, orang tua dan anak disatukan kembali, para peserta diajak untuk melakukan renungan mendalam. Pemateri membuat permainan di mana antara orang tua dan anak saling menuliskan tanggal lahir, warna kesukaan dan lain lain guna memperkuat rasa kepedulian anak terhadap orang tua mereka. Melalui sesi renungan tersebut orang tua dan anak belajar agar lebih menghargai serta memahami satu sama lain dan membangun hubungan yang lebih erat dan saling terbuka. 

Acara sosialisasi ini mendapat antusias yang tinggi dari peserta, mereka sangat aktif bertanya serta menjalani serangkaian acara dengan tertib dan semangat. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para remaja Desa Gandon dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka dan mengajak teman-teman sebaya untuk menjauhi narkoba. Serta para orang tua lebih bisa mengontrol anak mereka agar tidak terjerumus oleh pergaulan bebas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline