Lihat ke Halaman Asli

Ayu Novita Pramesti

penggemar tahu, kucing, dan buku

Menegur Adik-Adik Remajaku di Twitter

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga saat ini, saya masih secara intensif membina hubungan dengan para adik-adik remaja, khususnya yang duduk di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Sebagai konsekuensinya, saya mau tak mau berbagi alamat akun twitter saya dengan mereka. Nah, terjadilah proses follow dan difollow...

Saya merasa senang karena bisa memfollow mereka dan difollow mereka. Saya bisa mengetahui bagaimana dinamika kehidupan mereka. Kegalauan, kesenangan, kegelisahan, kebingungan yang mereka alami bisa saya tangkap melalui kicauan mereka. Saya cukup sering menanggapi apa yang mereka ucapkan di lini masa. Ketika mereka galau, saya semangati. Ketika mereka gembira, saya berikan ucapan selamat. Ketika mereka bingung, saya berikan pencerahan.

Namun...ada satu hal yang mengganggu. Apa itu?

Ada beberapa di antara mereka yang apabila kesal dan marah mengeluarkan sumpah serapah yang tidak pantas dan cenderung 'nyampah' di lini masa.  Beberapa kali saya membaca kata-kata ini (maaf ya disensor)

T*I, A****G, B******K

Saya tak tinggal diam. Saya berusaha menegur mereka secara halus. Saya mention mereka lalu saya tweet seperti ini (maaf tak terlalu mirip dengan aslinya karena saya sudah lupa^^):

Ayo dek, sabar ya :-)

Tenang sayang :-)

Keep calm...

Alhamdulillah, sampai hari ini, di antara mereka baru ada dua orang yang saya tegur.

Ayo, ini pekerjaan rumah kita semua untuk lebih mensosialisasikan etika berinternet, khususnya ketika bertwitter kepada adik-adik remaja. :-)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline