Lihat ke Halaman Asli

Analisis Manajemen Pemasaran mengenai Konsep Pemasaran

Diperbarui: 20 Mei 2021   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sudah fahamkah kalian denga napa itu manajemen pemasaran ?

Dapat diaartikan bahwa manajemen pemasaran adalah usaha dalam perencanaan yang terdapat pada suatu organisasi terdiri dari mengarahkan, mengkoordinnisir serta mengawasi pemasaran di dalam organisasi itu sendiri.

Disini saya akan membahas tentang penerapan konsep manajemen dengan cara memantau lingkungn pemasaran. Dapat diketahui lingkungan pemasaran itu sendiri yakni bagian dari pemasaran yang sangat mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran dalam mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggannya. Hal ini sangat perlu dipantau, karena sangat perubahan global yang memang harus cepat di antisipasi salah satu contohnya yaitu perencanaan yang besar dalam transportasi serta komunikasi dan traansaksi keuangan internasional.

Dapat disimpulkan bahwa factor dan kekuatan dalam keberhasilan suatu manjemen pemasaran  terdiri dari dua yaitu :

  • Lingkungan mikro : kekuatan yang sangat dekat dengan perusahaan, berpengaruh dalam kemampuan perusahaan dalam melayani pelanggan. ( Contohnya :  perusahaan, pelanggan, masyarakat sekitar dan pesaing ).
  • Lingkungan makro : kekuatan yang lingkupnya lebih luas yang dapat mempengaruhi lingkungan mikro itu sendiri. ( Contoh : Demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik hukum, dan lingkungan sosial budaya.

Lalu, apakah semua perusahaan baik berupa jasa atau produk yang diproduksi menggunakan konsep manajemen pemasaran ? Tentu iya, dikarenakan manajemen pemasaran sangat dibutuhkan untuk semua bidang bisnis. Tidak ada konsep manajemen pemasaran tentu tidak ada juga kegiatan marketing yang dapat menjual, menawarkan dan mengenalkan yang di produksi suatu organisasi perusahaan kepada konsumen, sehingga tidak akan menghasilkan keuntungan atau laba.

Maka dari itu suatu organisasi perusahan harus mendesain dan memproduksi produk yang akan diterima oleh konsumen daripada produk yang dapat diproduksi dengan mudah. Seorang konsumen pada dasarnya rewel dan berpikiran plin-plan. Ini membuat tugas memahami konsumen dan mendesain produk yang tepat jauh lebih sulit, namun ini adalah satu-satunya cara produsen dapat berhasil dalam pasar yang kompetitif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline