Lihat ke Halaman Asli

Samiler Ikan Patin, Inovasi Olahan Ikan Patin Yang Diprakasai Oleh Poklahsar Patin Condong Raos Desa Kendalbulur

Diperbarui: 19 Agustus 2024   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : PPKO BEM-U UBhi


Desa Kendalbulur kembali mencuri perhatian dengan inovasi terbaru dari Poklahsar Patin Condong Raos. Kali ini, kelompok usaha pengolahan ikan patin tersebut berhasil menciptakan olahan ikan patin yang unik dan lezat, yakni kerupuk samiler. Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi untuk meningkatkan nilai jual ikan patin, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas.

Kerupuk samiler ikan patin yang dihasilkan oleh Poklahsar Condong Raos memiliki cita rasa yang khas dan tekstur yang renyah. Bahan baku utama kerupuk ini adalah singkong dan daging ikan patin segar yang diolah dengan teknik khusus sehingga menghasilkan produk yang berkualitas. Proses pembuatannya pun melibatkan seluruh anggota kelompok, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan.

"Kami melihat potensi besar dari ikan patin. Selain dikonsumsi segar, ikan patin juga bisa diolah menjadi berbagai macam produk olahan. Salah satunya adalah kerupuk samiler ini," ujar Bu Erna saat ditemui di lokasi pengolahan.

Keunggulan Kerupuk Samiler Ikan Patin:

  • Rasa yang unik: Perpaduan singkong dan gurihnya ikan patin dengan bumbu-bumbu pilihan menghasilkan cita rasa yang khas dan sulit ditemukan di tempat lain.

  • Tekstur renyah: Proses pengolahan yang tepat membuat kerupuk samiler ini memiliki tekstur yang renyah dan tidak mudah hancur.

  • Kaya nutrisi: Ikan patin kaya akan protein dan omega-3 yang baik untuk kesehatan.

  • Umur simpan yang lama: Kerupuk samiler dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.

Dampak Positif Inovasi:

  • Meningkatkan nilai jual ikan patin: Dengan adanya produk olahan seperti kerupuk samiler, nilai jual ikan patin menjadi lebih tinggi.

  • Membuka lapangan kerja: Proses produksi kerupuk samiler membutuhkan banyak tenaga kerja sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline