Lihat ke Halaman Asli

Angkat Program Diversifikasi Produk Olahan Ikan Patin dari Poklahsar Desa Kendalbulur, Tim BEM-U UBhi PGRI Raih Pendanaan PPK Ormawa 2024

Diperbarui: 13 Agustus 2024   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : PPK ORMAWA BEM UBhi PGRI

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) merupakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi, direncanakan, dan dilaksanakan oleh organisasi Pengusul. Program PPK Ormawa ini didukung oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, serta perguruan tinggi.

Berita menggembirakan datang dari Tim PPK Ormawa dari BEM-U UBhi PGRI. Melalui program Pengolahan Komoditas  Unggul Ikan Patin untuk Peningkatan Pedapatan Pelaku Wirausaha dengan Diverifikasi Produk Olahan di Desa Kendalbulur, Tim PPK Ormawa dari BEM-U UBhi PGRI lolos pendanaan Kemenristekdikti.

Program ini diketuai oleh Dani Irwansyah dengan beranggotakan 15 mahasiswa yang berasal dari gabungan Fakultas Sosial dan Humaniora serta Fakultas Sains dan Teknologi. Tim BEM-U UBhi PGRI mendapat bimbingan secara langsung dari Ibu Yandria Elmasari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Dani Irwanysah menjelaskan Desa Kendalbulur merupakan salah satu desa di Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung dengan luas wilayah 2.442,5 km2 dan jumlah penduduk 3.737 jiwa. Banyak potensi yang dimiliki Desa Kendalbulur salah satunya berupa kampung Patin  yang mana terdapat perternakan ikan patin dan pengolahan kuliner berbahan dasar ikan patin. 

Sehingga tidak mengherankan jika Desa Kendalbulur dikenal sebagai sentral industri olahan Ikan Patin. Industri olahan ini didukung sumber daya manusia di Desa Kendalbulur yang tergabung dalam gabungan kelompok ikan (Gapokkan).

"Usaha pembudidayaan ikan patin telah menunjukkan potensi luar biasa sebagai aset desa. Namun kurangnya kesadaran akan pentingnya sertifikasi produk dan manajemen yang efektif telah menjadi permasalahan bagi pengembangan potensi POLAKSAR di Desa Kendalbulur" ungkapnya di Kampus UBhi, Senin (27/7). Karena itu, program ini yang diusung Tim PPK Ormawa dari BEM-U UBhi PGRI  bertujuan untuk pengolahan komoditas unggul ikan patin untuk peningkatan pendapatan pelaku wirausaha dengan diversifikasi produk olahan di desa Kendalbulur dengan metode yang digunakan dalam program ini adalah terdiri dari roadmap 3 tahun kegiatan berkelanjutan sedangkan tahapan kegiatan dalam pelaksanaan program ini terdiri dari tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi/pelaporan.

"Program yang kita tawarkan ini merupakan sarana pendukung peningkatkan pendapatan hasil olahan ikan patin sebagai unggulan desa Kendalbulur dengan diversifikasi produk yang berkualitas dan ekonomis. Karenanya melalui kegiatan ini, kita berharap masyarakat tidak hanya memahami program tetapi juga bisa dengan luas untuk memperkenalkan produk mereka ke luar," ungkap Dani. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan Desa Kendalbulur berjalak 13 km dari pusat kota tulungagung dan berjarak 8,7 km dari Universitas Bhinneka PGRI.  Dengan jarak sejauh itu tidak menyurutkan semangat pengabdian anggota PPK Ormawa BEM-U UBhi PGRI.

Dia menerangkan program ini disusun dengan saksama mulai dari perencanaan, penyusunan rencana anggaran biaya hingga pencarian perusahaan yang akan diajak bermitra. Semua anggota juga bahu-membahu untuk mewujudkan program yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan sehingga dapat terus memberikan manfaat dalam tahun-tahun berikutnya dengan bimbingan serta arahan langsung dari dosen pembimbing.

Program diawali dengan pengenalan program PPK Ormawa itu sendiri, dilanjutkan dengan Pelatihan manajemen organisasi dan keuangan. Pelatihan dan workshop yang berkolaborasi dengan BUMDES. Melakukan kampanye sosialisasi secara intensif tentang pentingnya memiliki legalitas usaha dan produk serta mengembangkan strategi pemasaran digital yang efektif.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline