Lihat ke Halaman Asli

Sustainable (Alamku Nafasku) Mining

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sulit di percaya bahwasanya dunia mining dapat berkesinambungan. Bagi siapa ? untuk siapa ? Mungkin bagi pemilik saham dan pekerja tapi bagaimana dampak yang akan terjadi ke masyarakat ? Kalimantan timur, pulau dimana aku lahir tepatnya di Balikpapan kota yang dekat dengan hasil bumi yang sangat melimpah. Samboja. Iya Samboja daerah perbatasan Balikpapan-Samarinda tepatnya di Kabupaten Kutai Kertanegara adalah daerah yang sangat kaya dengan hasil bumi. Pertambangan yang luas dan juga daerah pengeboran beberapa perusahaan asing semua jadi satu disana. Jika kita amati dari atas dengan menggunakan copper, sebagian dari daerah ini sudah menjadi "raksasa pengerukan pertambangan". Bagaimana bisa ? Terlalu banyak masyarakat yang tidak peduli dampat buruk dari pengerukkan hutan daerah sekitarnya, padahal jika di amati lebih dekat jarak antara pemukiman warga dan lokasi pengerukkan rata-rata tidak lebih dari 5km. Bagaimana bisa warga atau pemerintah setempat mengijinkan hal tersebut ?

Bencana yang sudah terbukti, banjir, air hujan yang menggenang di daerah pemukiman warga tidak menyadarkan mereka bahwa itu dampak kecil dari pengerukkan hutan daerahnya. Sangat di sayangkan bukan ? Aku tak tau harus bertanya kemana atau memberikan unek-unek ku ini. Di satu sisi au sangat peduli dengan masyarakat sekitar atas society effects yang sebenarnya mereka alami, namun mengapa mereka hanya "menganggukkan kepala" ? Di sisi lain kemana kebijakan pemerintah yang seharusnya bersikap bijak kepada perusahaan-perusahaan kontraktor pertambangan ?

Di liat secara luas, hasil dari mining sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi beri aku alasan kongkrit mengapa mining harus ada dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari ?

Salam Semangat,

Ayunita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline