Pada dasarnya, untuk mengenali disleksia pada usia pra sekolah cukup sulit dikenali. Karenanya dibutuhkan saat kegiatan tertentu atau menjelang usi sekolah, gejala tersebut akan semakin terlihat terutama ketika anak mulai belajar membaca. Gejala tersebut meliputi:
- Perkembangan bicara yang lebih lamban dibanding anak anak seusianya.
- Kesulitan mengucapkan kata yang tidak umum
- Lamban dalam mempelajari nama dan bunyi abjad
- Sering salah dalam mengucap nama atau kata
Sulitnya mendeteksi anak yan terkena disleksia, membuat ahli medis membutuhkan berbagai pertimbangan dalam memberikan diagnosanya. Seperti halnya perhatian untuk beberapa hal berikut:
- Situasi dan kondisi rumah, hal ini diperlukan agar mengetahui bersama siapa sajakah anak dilingkungan rumahnya. Serta apakah ada masalah dalam internal keluarga tersebut.
- Riwayat kesehatan, ditakutkan anak memang sudah memiliki riwayat penyakit yng sejenis atau pemicu dari disleksia
- Perkembangan pendidikan anak, menjadi salah satu faktor dari luar keluarga untuk mengetahui kehidupan anak bersama lingkungannya
- Tes psikologi, untuk mengetahui kondisi terkini kejiwaan anak atau agar tau tingkat kecemasan anak.
Pentingnya mendeteksi dini adalah agar segera diketahui kondisi sebenarnya dri anak. Karenanya, penting untuk memberikan respon cepat untuk disleksia ini. Jika penanganan yang diberikan terlambat akan menghambat pula kemampuan anak dalam bidang baca tulis. Terlebih jika anak usia sekolah akan semakin tertinggal dari teman temannya
Sunarto dalambukunya Perkembangan Otak dan Kesulitan Belajar pada Anak, memaparkan klsifiksikasi disleksia sebagai berikut:
- Disleksia gangguan visual
- Gangguan yang menyebabkan tidak optimalnya kerja otak bagian belakang yang menimbulkan gangguan dalam persepsi visual. Penderita jenis disleksia ini biasanya mengalami huruf atau angka terbalik dalam kesehariannya.
- Disleksia gangguan bahasa
- Hampir seluruh penderita jenis ini mengalami keterlambatan berbicara
- Disleksia dengan diskoneksi visual-auditoris
- Anak kesulitan dalam membunyikan sebuah kata atau kalimat dengan baik namun dapat mengenalinya.
Dengan paparan penjelasan singkat terkait disleksia, dapat disimpulkan bahwa anak disleksia memliki kesulitan dalam pengenalan bahasa baik dalam hal membaca, menulis, dan menggeja. Maka demikian,sebagai calon pendidik alangkah baiknya mampu memahami karakteristik murid muridnya sehingga dapat mengetahui jika ada murid yang disleksia, agar anak tersebut tidak merasa terdiskriminasi dengan mendapat perlakuan yang berbeda.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H