Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Proses Terjadinya Emosi Seseorang?

Diperbarui: 6 September 2018   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi berbagai variasi emosi oleh Tribun.com

Jika berbicara tentang emosi maka setiap orang akan mengatakan jika ia pernah merasakannya. Hidup manusia sangat kaya akan pengalaman emosional. Hanya saja ada yang sangat kuat dorongannya, adapula yang sangat samar sehingga ekspresinya tidak nampak.

Bagi seorang anak, kondisi emosi lebih mudah diekspresikan melalui kondisi fisiknya. Sebagai contoh, jika anak terjatuh, ekspresi yang sering ditunjukan adalah menangis. Kemudian jika ditanya kenapa alasan menangis, tentu dia akan merasa kesulitan mengungkapkan pendapatnya melalui verbal.

Nah jika sudah begitu. Apa sih, yang dimaksud dengan emosi itu? Untuk mengetahui hal tersebut ada baiknya teman teman terus membaca artikel ini dengan runtut.

Dalam World Book Dictionary emosi didefinisikan sebagai berbagai perasaan yang kuat. Seperti halnya perasaan benci, takut, marah, cinta, senang, dan kesedihan. Macam macam tersebut adalah gambaran dari emosi. Syamsyudin dalam bukunya pun mengemukakan bahwa emosi merupakan suasana yang kompleks yang disertai dengan getaran jiwa saat sebelum atau sesudah terjadinya sesuatu.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa emosi merupakan sebuah kondisi kompleks, dimana perasaan atau getaran jiwa selalu muncul dengan diikuti perubahan biologis dalam setiap perilaku.

Jika sudah mengetahui definisi, tentunya kita juga perlu mengetahui, bagaimana sih mekanisme terjadinya emosi pada seseorang? Nah seperti halnya paparan dari Lewis dan Rosenblun. Tahapan terjadinya emosi terdapat 5 langkah, diantaranya

Elicitors, sebuah dorongan dalam mengekspresikan emosi yang berupa suatu peristiwa. Misalnya peristiwa perpisahan sekolah.

Gambaran ekspresi senang selepas perpisahan oleh dwiapurameity.com

Receptors, sebuah aktivitas yang terjadi pada pusat sistem syaraf. Setelah mata menerima stimulus, rangsangan akan diteruskan ke otak sebagai pusat sistem syaraf.

State, perubahan fisiologis yang didapati setelah rangsangan selesai di proses dalam pusat sitem syaraf. Perubahan spesifik tersebut biasanya berupa detakan jantung yang berdebar keras, ataupun badan menjadi tegang.

Expression, perubahan yang terjadi pada daerah yang dapat diamati. Seperti pada wajah, suara, ataupun tindakan dari seseorang.

Ilustrasi emosi dalam ekspresi wajah yang dapat diamati oleh mata (Laditatour.com)

Experience, dimana kondisi emosional seseorang muncul dari hasil penerjemahan pengalaman pribadinya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline