Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Beralih ke Transportasi Umum Itu Penting?

Diperbarui: 4 Desember 2017   04:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Ibu sedang mengajari anaknya makan di kereta api Dhoho Penataran (Dokumentasi Pribadi)

Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan atau dilakukan dalam jangka waktu yag berkelanjutan akan sedikit susah jika ingin diubah. Sebaik dan seburuk apapun. Dewasa ini, banyak dari masyarakat Indonesia mulai suka dengan kebiasaan baru dalam gaya hidupnya, yaitu dengan mulai meninggalkan budaya untuk menggunakan fasilitas umum atau yang dimaksud adalah transportasi umum dalam kesehariannya. 

Masing-masing individu akan memberikan jawaban jitu jika ditanya mengapa hal itu terjadi dalam hidup mereka. Dan dari semua jawaban itu merupakan fakta, keadaan nyata dimana kondisi yang mereka alami seperti itu. 

Bilamana ada yang bilang suka, berarti mereka dalam proses menggunakan jasa transportasi umum kebutuhan mereka sudah cukup terpenuhi, lain halnya dengan mereka yang mengatakan tidak suka dengan tawaran transportasi umum dikarenakan dalam prosesnya mereka merasa kurang tercukupi dengan layanan yang diberikan.

Tujuan dari diadakannya fasilitas yang bersifat umum adalah "sebenarnya" untuk membantu proses kehidupan setiap manusia yang ada dalam suatu Negara. Bilamana ada kekurangan atau kelebihan, hal itu sudah manusiawi sekali. Tak bisa dielakkan. Lagi-lagi berbicara mengenai sudut pandang dan melihat dari judul tulisan ini, terkesan seperti mengkampanyekan agar banyak orang berbondong menyukai transportasi umum.

Menggunakan transportasi umum tidak seperti bayangan dari sebagian orang yang kurang menyukainya. Namanya juga bayangan, masih kasat mata dan penuh ketidakpastian. Bagi kalian yang masih sampai detik ini masih ragu dengan menjadikan transportasi umum sebagi pilihan, barangkali ada sedikit bocoran untuk membuat hatimu senang.

***

Mengurangi emisi

Semakin banyaknya kendaraan yang memenuhi jalanan, akan semakin banyak pula asap kendaraan yang terproduksi secara berjamaah. Dengan perlahan jika masyarakat mulai berani beralih kepada transportasi dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, hal itu cukup membantu mengurangi emisi sedikit demi sedikit.

Bertemu dengan orang baru

Berbeda dengan suasana ketika sedang berkendara dengan kendaraan pribadi, dengan menggunakan transportasi umum kalian bisa bertemu dengan orang baru lho. Tentunya bukan lagi tetangga, teman, maupun penghuni rumah lain (baca:istri, anak, cucu). Orang yang ditemui benar-benar masih baru. Sekaligus sudah kenal tetapi jarang bertemu. 

Dengan begitu, kalian sudah dipastikan dapat nilai posotif nya lagi selain dapat kenalan baru, yaitu dapat berinterkasi lebih. Misalnya setelah kenal dan ngobrol banyak ternyata kalian satu passion sama lawan bicaranya. Nah bisa jadi kalian menemukan kesempatan-kesempatan baru yang tak pernah terduga sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline