Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Suryo

Pecinta Literasi, Penikmat Karya

Transformasi Diri: Peran Individu dan Kelompok dalam Tata Kelola Organisasi

Diperbarui: 21 November 2024   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian Masyarakat di LPI Al Falah Kota Batu (Sumber: Dokumen Pribadi)

**Naskah Pengabdian oleh Ayundha Evanthi S.E., M.S.M. - Dosen UPN Veteran Jawa Timur

Individu merupakan entitas tunggal yang berdiri sendiri, sementara kelompok sosial terbentuk dari kumpulan individu yang memiliki kesamaan tujuan, minat, atau latar belakang. Kebutuhan akan interaksi sosial menjadi pendorong utama terbentuknya kelompok. Setiap individu membawa serta keahlian, pengalaman, dan perspektif unik yang berkontribusi pada keberhasilan organisasi. Perilaku individu akan berpengaruh pada kinerja kelompok, dan perilaku kelompok akan berdampak pada perilaku organisasi secara keseluruhan (Sani dkk, 2023). Kinerja individu secara langsung mempengaruhi produktivitas dan efisiensi organisasi. Sedangkan kelompok dapat terbentuk secara formal atau informal di mana lingkungan kerja kelompok memicu semangat berkompetisi dan memperbaiki hasil kerja.  Individu dan kelompok saling memengaruhi dalam organisasi. Kinerja individu dipengaruhi oleh dinamika kelompok, sedangkan keberhasilan kelompok bergantung pada kontribusi masing-masing individu. Kinerja individu adalah hasil kerja seseorang baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan, sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu dengan kinerja kelompok (Hatidah dan Indriansyah, 2023).

Peran dan tanggung jawab anggota suatu organisasi bersifat dinamis dan bergantung pada konteks organisasi tersebut. Namun, secara umum, anggota organisasi diharapkan aktif berpartisipasi dalam kegiatan organisasi dan mematuhi segala peraturan yang berlaku. Interaksi antar individu dalam suatu organisasi bersifat heterogen, dipengaruhi oleh keunikan kepribadian masing-masing individu. Anggota kelompok juga harus aktif berpartisipasi dalam segala kegiatan kelompok dan berkontribusi dalam membangun hubungan yang baik antar anggota dalam membangun hubungan interpersonal yang positif di dalam organisasi. Sumber daya manusia merupakan asset yang harus ditingkatkan secara efektif dan efisien sehingga akan terwujud kinerja, maka organisasi perlu memperhatikan lingkungan kerja dan kepemimpinan (Safitri, 2022). Oleh karena itu proses pembelajaran merupakan kegiatan yang krusial dalam memperkaya wawasan intelektual individu. Proses pembelajaran merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya manusia di lembaga pendidikan. Melalui pembelajaran, para pendidik dan tenaga kependidikan dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien.

Dengan tujuan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya manusia di lembaga pendidikan, tim dosen dari Program Studi Manajemen, UPN Veteran Jawa Timur, telah berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka kepada para guru KB, TK dan SD di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Falah Kota Batu Jawa Timur. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 6 November 2024  oleh dosen Manajemen yaitu Ayundha Evanthi., S.E., M.S.M dan Daisy Marthina Rosyanti, S.E., M.M dengan tema "Tata Kelola Organisasi dalam Aspek Sumber Daya Manusia". LPI Al Falah Kota Batu  yang mengedepankan pendidikan Adab, Pekerti dan Karakter dengan pendekatan Islamic Entrepreneurship membutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota organisasi dalam pengelolaan, pengembangan maupun pencapaian tujuan organisasi.

Penyuluhan dengan Diskusi Interaktif (Sumber: Dokumen Pribadi)

Administrasi, organisasi, dan manajemen saling terkait erat dan membentuk sebuah sistem yang kompleks dalam pembahasan kinerja organisasi. Ketiga konsep ini berperan penting dalam kehidupan masyarakat, baik dalam skala kecil (misalnya, keluarga) maupun dalam skala besar (misalnya, negara). Pemahaman yang baik tentang hubungan ketiganya akan membantu kita memahami bagaimana berbagai aktivitas manusia terorganisir dan dikelola. Administrasi sebagai serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan suatu pekerjaan atau urusan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Administrasi menjadi landasan bagi organisasi untuk berfungsi dengan baik, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, memerlukan administrasi. Organisasi menyediakan kerangka kerja bagi kegiatan administrasi. Sumber daya manusia, material, dan keuangan dapat dikoordinasikan secara efektif melalui organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan manajemen merupakan penerapan praktis dari administrasi dalam organisasi. Manajemen berfokus pada bagaimana sumber daya dapat digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Perbaikan organisasi pada dasarnya adalah upaya meningkatkan manajemen melalui siklus berkelanjutan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Listiani, 2011). Melalui penyuluhan tata kelola organisasi dalam aspek SDM ini, diharapkan dapat membantu LPI Al Falah Kota Batu untuk mengetahui tahapan penyusunan dan mengkaji ulang proses administrasi, proses bisnis dan pelaksanaan pendidikan dalam organisasi serta bagaimana manajemen LPI Al Falah dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Daftar Pustaka

Hatidah, Indriansyah, A. (2023). Pengaruh Kinerja Pegawai terhadap Kualitas Pelayanan di CV Mitra Celular Palembang. Jumek : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Kreatif. 1(1).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline