Yuk Pahami Asesmen Diagnostik pada Kurikulum Merdeka
Asesmen di kurikulum merdeka ada tiga yaitu asesmen diagnostik, formatif, dan sumatif. Artikel kali ini hanya berfokus pada asesmen diagnostik saja. Nah, apa sih asesmen diagnostik itu? Mari kita simak penjelasan dalam artikel ini!
Sebelumnya pernahkah bapak/ibu guru mengalami permasalahan berikut dalam proses pembelajaran?
a. Peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Hal ini tentu dalam kita mengelola pembelajaran sering kali kita dapati peserta didik kita yang mungkin mengantuk, atau mungkin tidak menunjukkan sikap yang semangat kemudian juga terlihat ogah-ogahan. Hal ini tentu permasalahan yang sering kita hadapi.
b. Peserta didik sering kali mengganggu temannya.
Misalkan peserta didik yang sering kali mengganggu temannya, jadi hal ini bukan karena peserta didik ini mungkin dalam tanda kutip tidak pandai tapi memang mungkin kelebihan energi untuk mengganggu temannya sehingga menjadikan kelas tidak terkondisi dengan baik.
c. Peserta didik kerap kali tidak mengerjakan penugasan yang telah diberikan.
Jadi setiap kali bapak/ibu guru memberikan penugasan ada saja alasan untuk tidak mengerjakan tugas yang diberikan dan bisa jadi pada anak-anak tertentu atau itu-itu saja.
d. Peserta didik yang kurang percaya diri jika diminta untuk presentasi di depan kelas.
Jadi ketika bapak/ibu guru meminta untuk presentasi di kelas mungkin belum sampai kata pertama tersampaikan, peserta didik sudah kembali ke tempatnya tentu ini menjadi masalah yang sering kali bapak/ibu guru hadapi.