Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kesadaran Terhadap Lingkungan Melalui Seni Interaktif di Hutan Mycelia

Diperbarui: 18 Maret 2024   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Halooo Guysss..

Pada minggu ini kita akan melihat penjelasan mengenai Hutan Menyala yang ada di Cikole, Lembang yang disebut dengan Hutan Mycelia.

Hutan Mycelia di Cikole Lembang adalah sebuah wahana wisata alam pertama di Lembang yang beroperasi malam hari. Lokasinya berada di Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC), yang merupakan objek wisata terbaru di Desa Cikole-Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hutan Mycelia menawarkan sensasi dan edukasi di tengah hutan pinus alami, yang ditampilkan melalui video mapping yang menyediakan tampilan warna dan gambar yang bergerak. Di area wahana malam ini, cahaya warna-warni dari lampu dengan suasana hutan pinus alami dipadukan dengan kecanggihan teknologi, yang akan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam atau hutan. 

Multimedia interaktif memungkinkan pengguna untuk mempelajari bagaimana hubungan antara spesies tumbuhan, hewan, dan fungsi di dalam hutan secara interaktif. Informasi visual dan audio yang disajikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami memperluas perspektif pengunjung tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.


Dengan menjelajahi Hutan Mycelia, seni media baru ini memberikan ruang bagi pengunjung untuk merasakan keterhubungan dengan alam secara lebih mendalam. Melalui teknologi interaktif, kami dapat merasakan sensasi hutan secara langsung, mulai dari efek suara yang diberikan sepanjang jalan Hutan hingga cahaya  warna warni yang menembus pepohonan. Hal ini dapat meningkatkan apresiasi terhadap keindahan alam dan memberikan pengalaman yang memuaskan secara sensorik.

dokpri

dokpri

Eksplorasi seni media baru ini juga dapat merangsang imajinasi dan kreativitas pengunjung. Melalui interaksi dengan teknologi yang canggih, pengguna dihantarkan ke dalam dunia yang fantastis dan memukau, yang mungkin dapat memicu inspirasi dan ide-ide baru dalam seni, ilmu pengetahuan, atau teknologi. Hal ini memberikan kontribusi positif dalam perkembangan kreativitas dan inovasi di masyarakat.
Selain itu multimedia interaktif juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial. Pengunjung diberi pemahaman yang lebih dalam tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, serta pentingnya tindakan untuk menjaga dan melindungi hutan dan ekosistemnya. Hal ini dapat mendorong tindakan nyata untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Reporter : Ayunda Pratiwi

Editor      : Salsa Solli Nafsika, M. Pd. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline