Dikisahkan dari negeri arab, tentang adanya gadis yang cantik jelita. Semua orang tau dan terpana oleh kecantikan wanita itu. Banyak pemuda di negeri tersebut jatuh cinta pada kecantikan wanita itu.
Berita kecantikan wanita itu sampai ketelinga sang Raja. Sang raja pun mengutus seorang bawahannya untuk membuktikan kebenaran berita tersebut. Kemudian bawahan raja mengunjungi desa wanita tersebut untuk membuktikannya kecantikan wanita yang menarik hati semua orang. Dan kembalilah bawahan Raja menghadap sang raja dengan menyampaikan bahwa berita tersebut adalah benar.
Sang Raja pun tertarik menjadikan wanita tersebut sebagai istri. Proses lamaran pun dimulai. Sang Raja berbondong-bondong membawa makanan, perhiasan dan hadiah dalam proses lamaran tersebut. Ketika proses lamaran sedang berlangsung, datanglah seorang pemuda yang menyatakan kepada bawahan raja, bahwa Dia pernah melihat wanita tersebut dicium oleh seorang Laki-laki.
Raja pun berang mendengar kabar tersebut dan memastikan kembali apakah benar wanita tersebut pernah dicium laki-laki. Pemuda itupun dipanggil menghadap sang raja dan dia tetap menyatakan bahwa benar dia pernah melihat wanita itu dicium laki-laki.
Alkisah, raja pun tidak jadi menjadikan wanita itu Istrinya usai mendengar berita tersebut. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan. Kemudian Pemuda tersebut menikahi wanita yang cantik jelita tersebut, dan hidup bahagia.
Berita pemuda menikahi sang wanita cantik itu pun sampai ke telinga Sang Raja. Raja geram dan memerintahkan bawahannya untuk memanggil pemuda tersebut ke istana kerajaan. Pemuda itu pun datang, dan terjadilah dialog dengan sang Raja.
Raja : Benar kamu menikahi wanita cantik tersebut ?
Pemuda : Benar...
Raja : bukankah kau yang mengatakan dulu kau pernah melihat wanita itu dicium laki-laki lain, sehingga aku tidak jadi menikahinya.
Pemuda : Benar, aku dulu yang mengatakan hal itu.
Raja : Lalu kenapa sekarang kau menikahinya ?