Lihat ke Halaman Asli

Penyebab Banyak Mobil Mogok Pasca Abu Vulkanik Kelud

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13924419281094245431

[caption id="attachment_312143" align="alignnone" width="455" caption="Honda Jazz Mogok di Tengah Abu Vulkanik Kawasan Tugu Yogya. sumber : jogja.tribunews.com"][/caption]

Abu Vulkanik yang menerpa wilayah JATIM dan Jateng, berdampak juga pada pengguna kendaraan bermotor dan Roda 4, di beberapa kota Seperti Semarang, Yogya, Solo, Salatiga, Klaten banyak sekali ditemukan mobil yang mogok baik dirumah maupun di perjalanan, kebanyakan alasan mogok nya sepele yaitu tidak bisa starter lagi, padahal mobil barusan di gunakan.

Penyebab utamanya adalah :
LUPA MEMATIKAN LAMPU KOTA ATAUPUN LAMPU DEPAN SETELAH MOBIL DIGUNAKAN
perlu diketahui bahwa saklar untuk lampu kota maupun lampu depan itu sampai seperti klakson, yaitu langsung terhubung ke Aki, sehingga tidak terpengaruh oleh starter, lampu tersebut masih bisa berfungsi saat mobil dimatikan.

Nah apabila saat mobil dimatikan, dan saklar lampu masih menyala, mengakibatkan lampu akan menyala terus, yang membuat aki akan tekor sehingga tidak kuat untuk menghidupkan mesin.

Tips nya agar aki tidak tekor :

1. Jangan lupa mematikan saklar lampu ketika kendaraan sedang tidak dipakai.
2. Selalu service kendaraan anda secara rutin, untuk mengetahui kondisi batterai aki apakah sudah harus diganti ataukan hanya perlu di charger saja.
3. Ketahui no telpon bengkel yang bisa anda hubungi yang aktif selama 24 Jam, sehingga mekanik mereka bisa datang dan membantu menjamper akki anda.
4. Kalo mobil anda Manual, solusi sementara untuk menyalakan bisa dengan di Dorong, tapi kalau mobil anda Matic, lebih baik segera hubungi bengkel terdekat.

salam otomotif.

tulisan ini juga saya muat di kaskus dengan link :

http://www.kaskus.co.id/post/52fef874138b467a308b465b#post52fef874138b467a308b465b

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline