Lihat ke Halaman Asli

Ayu Nabila

Mahasiswi Universitas Palangkaraya

Dampak Yang Mempengaruhi Kebijakan Moneter dari Bank Indonesia atau Bank Sentral untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Diperbarui: 18 Oktober 2023   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebijakan Moneter pada Bank Sentral adalah cara atau instrumen yang digunakan Bank Sentral untuk mengendalikan uang yang beredar dalam masyarakat, nilai tukar, dan suku bunga. Agar tercapainya tujuan-tujuan seperti, menurunkan inflasi, menjaga kestabilitas nilai tukar, mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Usaha Mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berdampak kepada kebijakan moneter bank sentral. Bank Indonesia mempunyai peran didalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) salah satunya yang utama adalah akses terhadap pembiayaan. Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan peran penting dalam perekonomian Indonesia, hal ini karena UMKM memberikan konstribusi yang siginifikan terutama dalam PDB dan lapangan pekerjaan.

Bank Indonesia sebagai bank sentral memberikan konstribusi terbaik dengan meningkatkan akses terhadap pembiayaan melalui pengembangan kebijakan UMKM. Terdapat dampak kebijakan moneter terhadap UMKM :

  • Suku Bunga : dalam tingkat suku bunga hal ini merupakan bagian penting yang ada di kebijakan moneter. Suku bunga yang ditentukan oleh bank BI akan mempengaruhi biaya yang akan dipinjamkan untuk UMKM. Ketika suku bungan rendah, itu membuat UMKM lebih mudah untuk memperoleh pinjaman yang murah. Sebaliknya, jika suku bunga dinaikkan oleh BI, itu akan mencegah terciptanya lapangan pekerjaan yang baru dalam UMKM, dan mencegah investasi.
  • Nilai Tukar :  dalam kebijakan moneter dapat mempengaruhi pada nilai tukar mata uang. Adanya peningkatan nilai tukar dapat sangat membantu UMKM yang mengimpor bahan baku, karena biaya impor yang lebih rendah. Tetapi, hal ini akan merugikan UMKM yang melakukan ekspor pada produknya.
  • Inflasi : kebijakan moneter sangat berpengaruh terhadap inflasi. Saat inflasi rendah biasanya  sangat menguntungkan UMKM karena dapat menjaga daya beli konsumen. Namun saat inflasi yang tinggi, hal itu akan meningkatkan biaya produksi.

Kebijakan yang kurang tepat akan membuat keaadan yang buruk pada UMKM, karena UMKM cenderung lebih rentan terhadap perubahan ekonomi. Oleh sebab itu, komunikasi bagi bank sental, pemerintah dan juga UMKM sangat penting untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline