Lihat ke Halaman Asli

Ayu Mufaiqoh

bukan siapa-siapa

Mahasiswa KKN BTV-3 UNEJ Berikan Program Literasi dan Seni Budaya pada Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 30 Agustus 2021   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*gambar observasi ke rumah salah satu orang tua yang terdampak covid, serta menjelaskan program kerja/dokpri

Desa Sumberrejo adalah salah desa di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Desa ini memiliki enam dusun, salah satunya adalah Dusun Bregoh. Di dusun inilah nantinya yang akan penulis jadikan sebagai lokasi untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN)  selama satu bulan ke depan, terhitung sejak bulan Agustus sampai dengan September 2021. 

Desa Sumbberejo terkenal dengan tempat wisatanya yaitu Pantai Watu Ulo, dan Pantai Papuma. Sebagian besar matapencaharian warganya bekerja sebagai petani, pedagang, nelayan, dan guru. Berbicara terkait guru, yang otomatis akan include dengan sekolah; maka dengan adanya permasalahan yang dihadapi dunia saat ini yaitu pandemi Covid-19, tentunya membawa dampak pada sistem pembelajaran di sekolah dari luring menjadi daring. 

Permasalahan tersebut antara lain: penyampaian materi dari guru yang kurang maksimal, pemberian tugas yang bahkan siswa belum faham betul terkait materi, sehingga memberatkan siswa; serta tugas orang tua yang menjadi bertambah karena harus mengawasi serta menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti oleh anak. 

Memang, perubahan pada sistem pendidikan khususnya di Indonesia akibat pandemi sangatlah kontras adanya, yakni system pembelajaran dari luring menjadi daring. 

Belum lagi terkait permasalahan tingkat literasi di Indonesia yang diklaim bertengger pada urutan ke-62 dari 70 negara, artinya, Indonesia menempati  posisi sepuluh negara terendah akan tingkat literasinya. 

Permasalahan lainnya, di Desa Sumberrejo, masyarakatnya juga tidak begitu familiar akan dunia seni dan budaya, banyak para anak-anak di sana yang canggung bila ditanya terkait seni. 

Berdasarkan dari hal-hal yang dipaparkan di atas, penulis mulai tertarik untuk melakukan program KKN dengan tujuan mengangkat tingkat literasi anak-anak di Desa Sumberrejo dengan mengangkat tema Literasi dan Seni Budaya. Penulis pernah membaca sebuah buku yang bunyinya mulailah perubahan dari yang terkecil, dan saat ini, hal kecil yang dapat penulis lakukan adalah mulai perubahan dari lingkungan yang penulis tempati. 

Penulis ingin mengajak anak-anak SD di sekitar yang terdampak oleh pandemi agar mereka lebih meningkatkan kemampuan literasi mereka, serta literasi di bidang seni dan budaya, hal ini dikarenakan mereka adalah generus negara ini, yang harus melek akan literasi serta memiliki kemampuan imajinatif intelektual.

Kegiatan KKN yang akan dilakukan secara mandiri nantinya mempunyai visi yaitu “Sumberrejo sebagai desa yang maju akan literasi dan seni budaya”; dan untuk mewujudkan visi  tersebut, penulis membuat misi yang diantaranya adalah: (1) Menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak terhadap dunia literasi dan seni budaya; serta (2) Optimalisasi materi dari sekolah. 

Tujuan yang hendak saya capai adalah agar anak-anak lebih tertarik dan faham akan dunia literasi, menumbuhkan sikap percaya diri anak melalui program seni budaya, serta memberikan pemahaman kepada anak-anak terhadap materi yang belum jelas di sekolah. Program Kegiatan yang penulis buat ada 3 antara lain; ACIL (Anak Cinta Literasi), program Berani Berekspresi, dan Bimbingan Belajar.

Jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan proker yang sudah dibuat, menyangkut kegiatan baca, dan tulis. Kegiatan yang akan dilakukan continue adalah kelas Ruang Belajar yang mana akan dilakukan dua kali tiap minggunya (kecuali pada minggu keempat) yaitu berupa bimbingan belajar untuk anak-anak kelas 2, 3 dan 5 SD. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline