Lihat ke Halaman Asli

Ayu Maulida

S1 Manajemen/ Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Review Buku Filosofi Teras

Diperbarui: 19 Januari 2024   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerai Kompas.id


Buku Filosofi Teras adalah buku karya Henry Manaring yang terbit di tahun 2019 yang berhasil meraih predikat sebagai "Book of The Year di International Book Fair 2019". Buku ini menceritakan tentang kekhawatiran nasional yang semakin pasif dan  menyajikan tentang kehidupan si penulis yang mempunyai emosi negatif yang berlebihan. Ternyata lebih dari 2000 tahun yang lalu, filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif yang membuat banyak masalah. Filsafat itu adalah Stoisisme. Filsafat Yunani Romawi kuno tsb yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan membuat mental yang kita miliki menjadi tangguh dalam menghadapi naik turunya kehidupan. Didalam buku Filosofi Teras ini juga diterangkan tentang dikotomi  kendali. Maksud dari dikotomi kendali akan dijelaskan perbedaan antara perilaku yang dibawah kendali kita, dan mana perilaku yang tidak dibawah kendali kita. Buku ini sangat menarik, buku ini mengajarkan kita tentang bagaimana menyikapi suatu masalah.


Filosofi Teras percaya bahwa hidup dengan kebajikanlah yang harus dikejar oleh kita semua dengan menggerakkan segala kemampuan untuk mengendalikan emosi negatif. Dengan demikian hidup yang tentram,damai,dan tangguh akan hadir sebagai konsekuensi, sebab kebahgiaan bukanlah tujuan yng utama yang dicari dalam filosofi ini.  Buku ini menjelaskan secara sederhana mengenai inti dikotomi kendali manusia, dari dikotomi kendali tsb, manusia bisa menentukan hal-hal yang membuatnya bahagia dan mana tidak. Buku ini saya rekomendasikan kepada kalian yang sering merasa khawatir akan banyak hal. Dari semua pembahasan dari buku ini didasarkan pada filosofi teras dan pemikiran para filsuf Yunani kuno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline