Lihat ke Halaman Asli

Ayu Mardiana

Ayu Mardiana (2010732007) FIB jurusan Sastra Inggris, Universitas Andalas

6 Kebudayaan atau Tradisi Minangkabau yang Masih Dilakukan hingga Saat Ini

Diperbarui: 18 Juni 2021   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memiliki beranekaragam pulau, suku, agama, budaya, dan lain sebagainya. Alasan mengapa kita bangga menjadi warga negara Indonesia adalah karena kita bisa belajar banyak oleh keanekaragaman tersebut, khususnya tentang budaya.

Mari lebih rinci membahas tentang kebudayaan. Negeri kita Indonesia memiliki salah satu kelompok etnis nusantara, yaitu Minangkabau. Minangkabau atau orang Minang ini juga memiliki banyak kebudayaan. Ayo kita kenali apa-apa saja budaya dari Minangkabau yang masih dilakukan hingga saat ini.

1. Balimau
Balimau ini merupakan tradisi mandi orang Minangkabau dalam rangka memasuki bulan ramadhan. Biasanya sehari sebelum ramadhan, masyarakat Minang akan balimau atau mandi di lubuak atau sungai. Balimau ini diartikan sebagai rangkaian membersihkan diri menjelang bulan suci ramadhan. Budaya ini masih dilakukan oleh orang Minang sampai sekarang.

2. Batagak Penghulu
Pemimpin dari setiap suku di Minangkabau itu dinamakan 'penghulu' atau 'datuak'. Setiap pergantian penghulu baru, maka akan diadakan sebuah upacara yang dinamakan 'batagak penghulu'. Acara ini kerap kali dilakukan dalam jangka waktu yang lama, bisa 3 hari bahkan seminggu. Upacara batagak penghulu ini juga termasuk salah satu upacara besar di Minangkabau.

3. Turun Mandi
Tradisi turun mandi merupakan tradisi yang dilakukan oleh orang Minangkabau dalam rangka mensyukuri atas lahirnya seorang anak ke dunia.

4. Makan Bajamba
Makan bajamba adalah sebuah budaya yang biasanya dilakukan pada hari besar Islam, upacara adat, atau upacara penting yang lain. Makan bajamba ini merupakan makan yang dilakukan bersama di sebuah tempat.

5. Tabuik
Tabuik ini sendiri sangat terkenal di Minangkabau, khususnya di daerah Pariaman. Budaya atau tradisi ini dilaksanakan untuk memperingati meninggalnya cucu nabi Muhammad. Acara ini sendiri berlangsung selama seminggu hingga puncak perayaannya yang dinamakan "Hoyak Tabuik" pada tanggal 10 Muharram. Tabuik sendiri selalu diadakan setiap tahun.

6. Batagak Kudo-Kudo
Batagak kudo-kudo ini merupakan sebuah tradisi rangkaian acara dalam membangun rumah, tidak hanya rumah, tradisi tersebut bisa juga dilakukan pada saat membangun rumah gadang, mesjid, dan lain-lain. Tradisi ini dilaksanakan ketika rumah seseorang dipasang kuda-kudanya. Dalam acara ini banyak orang yang akan datang serta membawa kado, bisa berupa seng atau atap untuk rumah.

Nah itu dia 6 budaya Minangkabau yang masih dilakukan hingga sekarang. Masih banyak lagi kebudayaan-kebudayaan lain di Minangkabau yang sampai saat ini tetap dilakukan oleh masyarakat Minang.

Melestarikan kebudayaan merupakan kunci agar kebudayaan itu tidak hilang. Terlebih saat ini semakin banyak budaya asing yang masuk, dan oleh karena itu peran generasi muda saat ini sangat penting. Jika generasi muda berhasil, maka kebudayaan bangsa kita sendiri tidak akan hilang hingga generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline