Lihat ke Halaman Asli

ayu maghfirah

mahasiswa

Kampanye Kemanusiaan

Diperbarui: 7 Agustus 2022   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari saya dan teman-teman kelompok saya sedang menelurusi jalan untuk mencari target Analisis Sosial terhadap masyarakat sekitar daerah Sutorejo Surabaya. Suatu ketika saya dan kelompok saya melihat Keluarga penjualan sayuran dipinggiran jalan sekitar daerah sutorejo. Kami melihat ada seorang Bapak,Ibu dan anak,disitu kami segera menjumpai pedagang sayur tersebut disitu kami mewancarai salah seorang pedagang (Bapak).

Target tersebut adalah Bapak Mohammad yang berasal dari Kota Malang dan menjadi seorang perantau sejak tahun 1980 di Surabaya, dia berumur 44th. Suatu ketika kelompok kami melihat Bapak Mohammad sedang duduk kelelahan,dia seorang penjual sayuran dipinggiran dekat dengan daerah kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya. Pendapatan sehari-harinya tidak menentu tapi cukup untuk menafkahi keluarganya, bapak itu dulu juga bekerja serabutan. Sejak ada Covid pendapatan menurun dan tidak menentu. Bapak ini dan keluarga hidup di Surabaya mengekost .

Bapak tersebut hanya membantu ibu berjualan dia sudah tidak kuat jika untuk bekerja yang terlalu berat. Saat berjualan ibu dibantu anaknya yang kecil yang berumur sekitar 8-9thn. Ibu selain hanya menjual sayuran dia bekerja serabut untuk mengisi waktu luangnya dimana dia membantu berjualan Ice yang dimana hanya diberi upah dalam sehari hanya 10rb.

Kami berharap dapat mebantu dan meringankan sedikit beban dari keluarga tersebut.Kami dan teman-teman ingin memberikan sedikit sembako untuk meringankan perekonomian keluarga bapak /ibu tersebut untuk hidup di Surabaya.

Terimakasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline