Lihat ke Halaman Asli

ayu luthfiyah

Mahasiswa S1 Prodi Biologi Universitas Airlangga

Menumbuhkan Rasa Nasionalisme Generasi Muda di Era Globalisasi Melalui Pancasila

Diperbarui: 4 Juli 2022   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini adalah memudarnya semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Hal ini disebabkan banyaknya pengaruh budaya asing yang banyak masuk di negara kita, akibatnya banyak generasi muda yang melupakan budaya sendiri karena menganggap bahwa budaya asing merupakan budaya yang lebih modern dibanding budaya bangsa sendiri. Hal ini berakibat nilai-nilai luhur bangsa banyak diabaikan hampir terjadi disebagian besar generasi muda. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan merupakan salah suatu negara yang kaya akan kebudayaannya. Begitu banyaknya budaya di Indonesia itu yang membuat bangsa ini menjadi beranekaragam. Selain Bahasa, kebudayaan lainnya yaitu berupa tari -- tarian, adat, musik, pulau, dan lain sebagainya juga sangat beranekaragam. 

Dengan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia ini merupakan suatu keunggulan yang patut menjadi kebanggaan tersendiri. Namun seiring dengan berkembangnya zaman yang sangat pesat, kebudayaan Indonesia semakin terkikis oleh arus zaman. 

Di tengah-tengah arus globalisasi ini budaya kebarat-baratan (westernisasi) merupakan salah satu yang menyebabkan budaya yang ada di Indonesia semakin memudar. Dikarenakan banyaknya nilai-nilai budaya barat yang masuk ke dalam nilai-nilai budaya Indonesia. Pengembangan nasionalisme Indonesia sangat erat hubungannya dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari cengkraman penjajah. Identifikasi atau prediksi Indonesia yang akurat tidak mungkin dilakukan, baru pada awal abad ke-20 Indonesia mulai di definisikan dan di tata dengan jelas, tetapi sebagian besar komponen dasarnya sudah ada sejak lama. Nasionalisme berasal dari kata "bangsa" yang artinya bangsa, dan kata "etnis" artinya, Persatuan masyarakat otonom dengan keturunan, adat istiadat, bahasa dan sejarah yang sama. 

Istilah nasionalisme yang memiliki dua arti yaitu kecintaan terhadap negara dan negara itu sendiri, serta potensi atau realisasi bersama yang sebenarnya, pemeliharaan dan kelanjutan jati diri, keutuhan, kemakmuran, dan kekuatan negara. Nasionalisme adalah rasa cinta terhadap bangsa dan negara sendiri. Kaitan dari modernisasi dengan nasionalisme yaitu bahwa negara hanya dijadikan sebagai alat penjaga keamanan dan ketertiban, sedangkan kemakmuran dan kesejahteraan dikuasai oleh perusahaan-perusahaan multi nasional milik asing. Maka jangan sampai masyarakat Indonesia terutama generasi muda kehilangan jiwa nasionalisme karena terkikis oleh arus modernisasi yang sebagian besar mengikuti budaya luar. 

Di Indonesia, masyarakat khususnya anak muda mungkin sudah tidak lagi bangga terhadap bangsa sendiri, masyarakat cenderung membandingkan dengan bangsa lain, berandai-andai bagaimana kalau dapat tinggal di bangsa/negara lain yang lebih baik daripada negara Indonesia. Sayangnya negara yang dijadikan pembanding merupakan pencipta dan penyebar arus globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan negara yang sudah mapan segala-galanya. Kondisi ini sudah hampir terjadi diseluruh kota-kota besar di Indonesia. 

Globalisasi yang sangat pesat merupakan penyebab utama lunturnya rasa nasionalisme. Dengan kata lain bahwa globalisasi adalah suatu tantangan utama bagi bangsa Indonesia khususnya pada rasa nasionalisme. Generasi muda adalah masa depan bangsa untuk mempertahankan perkembangan zaman. Selain itu, generasi muda merupakan sebuah pegangan penting yang benar-benar diandalkan oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu perlu untuk menumbuhkan dan menanamkan rasa nasionalisme pada generasi muda terlebih melalui penerapan nilai-nilai Pancasila agar identitas nasional dari negara Indonesia sendiri tidak hilang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline