Lihat ke Halaman Asli

Ini Dia Rumah Adat Terunik se-Indonesia!

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13499215591679654411

foto: detik.com Hai, kompasianer.. lusa udah weekend nih!  Niat liburan tapi bingung mau ke mana?  Buat kompasianer yang punya budget lebih, coba deh mengunjungi Flores.  Di pulau ini, ada rumah adat yang paling unik dan menjadi favorist wisatawan. Teman saya lewat profil Herry Beng Koestanto di jejaring sosialnya berbagi pengalaman mengunjungi tempat tersebut.  Di desa Wae Rebo di Flores, Anda akan dibuat takjub dengan rumah adat berbentuk kerucut.  Penasaran?  Desa ini ada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa nan cantik ini diapit oleh gunung dan hutan, membawa udara dingin yang menusuk tulang.  Anda akan disambut masyarakat yang ramah.  Rumah adatnya sendiri diberi nama Mbaru Niang.  Dalam rumah berbentuk kerucut ini, terdapat lima lantai. Untuk mencapainya, butuh waktu 4 jam perjalanan darat dari Ruteng dengan medan berkelok menuju Desa Dintor. Dari Dintor, trek langsung menanjak.  Melintasi pematang sawah dan jalan setapak dari Sebu sampai Denge. Tak sampai di situ, perjalanan masih berlanjut menuju Sungai Wae Lomba.  Nah, Desa Wae Rebo ada di seberang sungai itu.

1349921652291967313

foto: detik.com Bangunannya didominasi dengan atap yang hampir menyentuh tanah.  Adalah daun lontar yang membentuk atapnya dan dari 5 tingkat, tingkat pertama disebut lutur atau tenda. Inilah tempat tinggal sang penghuni rumah. Ketika sudah menaiki tingkat kedua atau lobo, Anda akan menemui tempat menyimpan bahan makanan atua barang.  Naik satu lantai menuju tingkat 3, disebut juga lentar, adalah tempat menyimpan benih tanaman untuk bercocok tanam.

1349921723513438989

foto: detik.com

13499217621467665807

foto: theproffmag.com Tingkat selanjutnya disebut lempa rae yang digunakan menyimpan stok cadangan makanan yang berguna saat hasil panen kurang banyak.  Terakhir di tingkat 5, Anda akan melihat aneka sesajian yang disimpan pemilik rumah. Lantai ini, disebut hekang kode, ditujukan untuk arwah leluhur yang disucikan oleh masyarakat setempat. Masyarakat desa ini sangat menghormat tanah dan alam sekitar sehingga mereka sangat sensitif terhadap panen.  Sebelum bercocok tanam, masyarakat Desa Wae Rebo melakukan ritual khusus untuk menghormati kekayaan alam di sekitar mereka.

13499217901698253134

foto: supradaniputri.blogspot.com Masih banyak pengalaman yang Anda dapatkan bila berkunjung ke sana, termasuk membeli oleh-oleh berupa sarung tenun.  Dan ingat, jangan malu bertanya pada warga ya, pasti akan dijawab dengan ramah selagi kita meminta dengan baik dan penuh senyum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline