Lihat ke Halaman Asli

Berani Wisata ke 'Gerbang Neraka' di Turkmenistan ini?

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1349163319639818488

foto: detik.com Berwisata ke pantai atau pegunungan?  Itu sih biasa!  Yang tidak biasa ialah mengunjungi lubang api yang menganga dan mengeluarkan hawa sangat panas.  Berani?  'Gerbang Neraka' di Turkmenistan menanti Anda! Selama 38 tahun, lubang yang berisi bara menyala di tengah area penambangan gas alam masih aktif.  Tentu lubang ini tidak hadir dengan sendirinya.  Pada tahun 1971, para penambang dari Rusia mengebor sebuah lubang kecil yang akhirnya jadi lubang selebar 70 meter.

13491632252104248470

foto: detik.com Pengeboran itu pun akhirnya membuat gas yang ada di bawah tanah menjadi aktif.  Akibatnya, gas tersebut menekan permukaan tanah sehingga membuat lubang sebesar itu.  "Kawah" ini berada di dekat Desa Derweze, sebuah desa kecil di Turkmenistan yang berpenduduk 350 jiwa. Kedalaman lubang yang dijuluki penduduk lokal sebagai 'Gates to Hell' ini adalah 20 meter.  Kawah panas ini bukannya ditutup kembali malah dijadikan destinasi wisata para turis.  Nama 'Gerbang Neraka' tentu cocok, mengingat neraka digambarkan sebagai tempat yang penuh api dan tak pernah padam. Kini tak sedikit turis yang melancong ke Turkmenistan hanya ingin memotret dan merekam lubang raksasa tersebut.  Bila Anda tertarik, datanglah ke padang pasir Karakum yang terletak sekitar 260 km ke utara dari Kota Poltoratsk, ibukota Turkmenistan.

13491632391505018122

foto: detik.com Jangan mengunjunginya di siang hari, sebab bara api yang menyala akan terasa hawa panasnya.  Terlebih letaknya di tengah padang pasir.  Jadi, melanconglah pada malam hari sebab suhu udara lebih rendah dan api dalam lubang menjadi satu-satunya sumber cahaya. Bagaimana, Anda tertantang mengunjungi tempat unik sekaligus berbahaya tersebut?  Tetap hati-hati ya, jangan sampai tercebur!



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline