Chaniati, perempuan kelahiran Kuningan, 14 Agustus 2001, merupakan buah dari pasangan Tarhano Al Rukman dan Tarki, memiliki kulit yang putih dan juga bentuk tubuh yang ideal. Beliau merupakan anak perempuan tunggal. Sejak kecil Ia terbiasa hidup sederhana walaupun Ibu nya adalah seorang pedagang sembako dan Ayah nya bekerja sebagai TKK (Tenaga Kerja Kontrak) di salah satu Puskesmas di Kota Bekasi.
Menginjak usia 5 tahun, orang tua Chaniati memutuskan untuk menyekolahkan TK (Taman Kanak-kanak) di Wirabakti selama 2 tahun, yaitu pada tahun 2005-2007 hingga usia nya menginjak 7 tahun. Anak perempuan tunggal ini merupakan salah satu anak yang paling aktif ceria di sekolah maupun di lingkungan sekitar nya.
Pada tahun 2007, orang tua Beliau menyekolahkan nya di SDN Jakasetia IV selama 6 tahun terhitung dari 2007-2013, Ia juga melanjutkan Sekolah Menengah Pertamanya di SMPN 7 Bekasi angkatan 2013 selama 3 tahun. Selama 3 tahun ini beliau aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja), Ia juga di percaya menjadi bendahara umum di kelas tersebut. Ketika SMP (Sekolah Menengah Pertama) nya ini Ia menyukai kegiatan menonton televisi dan juga menyukai kegiatan mendengarkan musik, baik lagu Pop Indonesia maupun Pop Barat.
Memasuki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun 2016-2019 di SMKN 1 Luragung, Ia mengikuti kembali kegiatan ekstrakulikuler yang sama yaitu PMR (Palang Merah Remaja) ini, selain aktif dalam kegiatan intra sekolah ini beliau sangat berprestasi di kelasnya, Ia selalu mendapatkan peringkat 5 besar, dan mendapatkan peringkat ke-3 dalam kategori UN (Ujian Nasional) terbaik di sekolah nya. Karena beliau memilih SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) sudah dipastikan beliau mengikuti kegiatan wajib di sekolah nya, yaitu mengikuti kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dan Ia PKL di CV. SIC Yogyakarta selama 3 bulan.
Semasa sekolahnya ini Ia menyukai kegiatan membuat video klip, membuat film pendek, dan juga membuat sebuah poster, hal inilah yang membuat Ia menyukai kegiatan tersebut hingga saat ini.
Setelah lulus sekolah, kedua orang tua Chaniati memilih untuk melanjutkan pendidikan anak nya di Universitas Islam 45 Bekasi. Ia melanjutkan pendidikan nya selain karena dukungan orang tua juga karena tekadnya yang kuat untuk menjadi orang sukses, mandiri, dan juga tanggung jawab agar Ia memiliki masa depan yang jauh lebih baik daripada kedua orang tuanya.
Terlahir sebagai anak perempuan tunggal tidak lah mudah, mau tidak mau, suka tidak suka, Beliau harus mempunyai tekad yang kuat untuk sukses di masa depan nya, karena Ia merasa mempunyai tanggung jawab besar di pundaknya sebagai anak perempuan tunggal.
Di bangku perkuliahan ini Ia mulai aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak kampus yaitu mengikuti kegiatan HIMIKOM (Himpunan Ilmu Komunikasi) dan juga PUSAKA (Pusat Kajian Pancasila) dengan adanya kegiatan tersebut beliau merasa mendapatkan pengalaman lebih salah satunya yaitu Ia pernah menjadi MC (Master of Ceremony) atau biasa disebut pembawa acara seminar di kampus, pernah mengikuti kegiatan kepanitiaan kampus, menjadi sekretaris dalam kegiatan Himpunan dan juga Ia di percaya menjadi bendahara umum di Himpunan nya saat ini.
Disela-sela kesibukan kuliahnya ini Ia selalu mendapatkan IP (Indeks Prestasi) yang bagus setiap semesternya yakni 3.5, Ia juga mengambil konsentrasi PR (Public Relation) pada semester 5 ini, selain ingin mengembangkan kegemarannya dalam membuat video, mengedit foto dan juga membuat poster, Ia juga ingin menjadi Humas (Hubungan Masyarakat), oleh karena nya Ia mengambil jurusan PR (Public Relation) untuk mengasah kemampuannya dalam berbicara di depan umum dengan kata-kata yang tersusun rapih dan kalimat yang tepat juga baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H