Lihat ke Halaman Asli

Pendekatan Filologi, Hermeneutik, dan Wacana

Diperbarui: 20 Desember 2019   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1. PendekatanFilologi

Filologi berasal dari bahasa YunaniPhilos dan Philein yang berarti cinta dan logosberarti kata. Pada kedua kata itu membentuk arti cinta kata atau senangbertutur. 

Maka ini berkembang menjadi senang belajar atau senang kebudayaan.Dalam KBBI filologi berarti ilmu tentang perkembangan, ilmu kerohanian suatubangsa dan kekhususannya atau tentang kebudayaan berdasarkan bahasa dansastranya.

Secara terminologi pendekatanfilologi adalah ilmu yang mempelajari bahasa, budaya dan sejarah suatu bangsamelalui bahan tertulis. Filologi diartikan sebagai ilmu yang menyelidiki masakuno dan nilai berdasarkan naskah-naskah tertulis. 

Orang yang meneliti kajiansastra dan kebudayaan disebut filolog. Jadi pendekatan filologi adalahpengetahuan tentang sastra-sastra dalam arti luas yang mencakup sastra bahasadan kebudayaan. Maka filologi berguna untuk meneliti bahasa, kajian linguistik,makna kata-kata dan penilaian terhadap ungkapan karya sastra.

Objek kajian filologi adalah tekssasaran kerjanya berupa naskah. Naskah merupakan istilah yang digunakan untukmenggambarkan peninggalan tulisan masa lampau dan teks merupakan kandungan yengtersimpan dalam suatu naskah. Naskah sring pula disebut manuskrip atau kodeksyang berarti tulisan tangan.

Naskah yang menjadi objek kajianfilologi mempunyai karakteristik bahwa naskah tersebut tercipta dari latarsocial budaya masyarakat pembaca masa kini dan kondisinya sudah rusak. Bahanyang berupa kertas dan tinta serta bentuk tulisan, dalam perjalanan waktu telahmengalami kerusakan atau perubahan. Gejala yang demikian ini terlihat darimunculnya berbagai variasi bacaan dalam karya tulisan masa lampau.

Istilah pendekatan filologismencakup pengertian-pengertian istilah akademik, baik sebagai kajian secaraumum yang disebut sebagai filologi klasik, maupun perkembangan mutakhirnya yangmengalami penyempitan sebagai bagian ilmu linguistik modern.

2. PendekatanWacana

Pendekatan wacana dapat disebutwacana analisis. Sebuah analisis digunakan untuk melacak dan menganalisishistoritas lahirnya konsep dengan latar belakang. Teori yang umum denganpendekatan ini adalah teori Arkeologi Ilmu Pengetahuan yang ditawarkan MichelFoucault (1926-1984).[11]

Pandangan Saphioro ini menyiratkanbahwa kaidah norma, atau standar (dalam hal ini sintaksis dan semantik) sangatmenentukan nilai suatu wacana. Secara lebih sederhana, Crystal dan Cook dalamNunan (1993) mendefinisikan discourse atau wacana sebagai unit bahasa lebihbesar dari pada kalimat, sering berupa satuan yang runtut atau koheren danmemiliki tujuan dan konteks tertentu, seperti ceramah agama, argument, leluconatau cerita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline