Lihat ke Halaman Asli

Ayu IntanAmalia

Mahasiswi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Si Bapak Pembangunan, Joko Widodo Berhasil Membangun Berbagai Infrastruktur Daerah

Diperbarui: 10 Januari 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Joko Widodo atau akrab di panggil Jokowi, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961. Bapak Jokowi merupakan Presiden ke-7 Replublik Indonesia yang terpilih sebagai presiden 2 periode berturut-turut pada pemilu 16 Oktober 2014 dan 17 April 2019. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla pada pemilu 16 Oktober 2014 dan dan kembali terpilih bersama wakil presiden ma’ruf amin dalam pemilu 17 April 2019.

Beliau merupakan warga Solo/surakarta. Selama 2 periode menjabat sebagai orang No.1 di Indonesia, beliau telah membuat dan berhasil melakukan banyak kebijakan serta proyek pembangunan yang memiliki dampak signifikan bagi Indosesia, sebagai contoh proyek pembangunan yang beliau lakukan selama masa jabatan beliau yaitu Tol Laut Bali, Trans Papua, Trans Sumatra dan masih banyak lagi. Selain itu, pada masa jabatannya juga beliau merencanakan akan memindahkan Ibukota Indonesia ke kalimantan lebih tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dari infrastruktur dan reformasi sosial, perjalanan politik Jokowi telah memunculkan beragam pandangan dan evaluasi.

Pada periode pertamanya, Jokowi telah fokus pada beragam program pembangunan infratruktur, termasuk pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara. Upaya ini merupakan bagian dari visi Jokowi untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan memacu pertumbuhan ekonomi. Selain infrastruktur Jokowi juga fokus terhadap kebijakan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Pada periode ke duanya, Jokowi terus mendorong pembangunan infrastruktur, namun juga memperluas cakupan kebijakan ekonomi. 

Seperti yang dilansir di Kompasiana pada 10 September 2020, Jokowi membuka seluas-luasnya keterlibatan para investor asing, sebagai alat yang berguna untuk mempercepat rencana membangun infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa memengaruhi anggaran nasional.

Pembangunan infrastruktur yang di jalankan dapat membuat konektivitas antar daerah merupakan salah satu prestasi terbesar presiden Jokowi. Hal itu diperkuat dengan bukti dari pernyataan yang dibuat oleh Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan “Terlepas dari apa pun perdebatannya ya, tapi bahwa faktanya 

10 tahun belum 8 tahun pemerintahan Jokowi hari ini mampu membangun sekian ribu kilometer jalan tol. Jadi ada progres kemajuan pembangunan infrastruktur yang begitu melonjak," kata Waketum NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Senin (18/4/2022).

"Artinya kalau kemudian prestasi terbesar Pak Jokowi hari ini adalah membangun infrastruktur, membuat konektivitas daerah ke daerah lain, kemudian konektivitas darat dengan laut, udara, gitu. Nah, artinya itu yang paling hari ini lebih menonjol. Kalau memang harus diberi julukan ya Bapak Infrastruktur menurut saya," ujar Waketum NasDem Ahmad Ali. Dari beberapa hal diatas dan pernyataan dari Waketum NasDem Ahmad Ali tersebut adalah bukti mengapa presiden Jokowi dijuluki sebagai bapak infrastruktur.

Semoga Bermanfaat : 

Ayu Intan Amalia_mahasiswi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dan Indri Sri Endarwati SE.,MM_Dosen kepemimpinan Fakultas Ekonomi Univet Bantara Sukoharjo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline