Lihat ke Halaman Asli

Ayu ika Fitriani

Mahasiswa IAI YPBWI SURABAYA

emosi dan prosen kerja otak dalam neorosains

Diperbarui: 17 Desember 2024   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Abstrak

Neurosains telah menjadi bidang yang semakin penting dalam pendidikan, khususnya dalam konteks pembelajaran anak usia dini. Artikel ini membahas konsep dasar neurosains dan implikasinya terhadap pembelajaran anak, strategi yang dapat diterapkan, serta pentingnya lingkungan yang mendukung perkembangan otak anak.Kata Kunci: Neurosains, pembelajaran, anak usia dini, perkembangan otak, pendidikan.

________________________________________

A.Pendahuluan

Pembelajaran anak usia dini adalah periode krusial dalam perkembangan individu. Pada tahap ini, otak anak mengalami pertumbuhan yang pesat, mencapai 80% dari ukuran otak dewasa pada usia 3 tahun. Memahami mekanisme saraf yang mendasari pembelajaran dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pendidik dan orang tua.

B.Dasar-Dasar Neurosains

Neurosains mengkaji struktur dan fungsi sistem saraf, termasuk bagaimana informasi diproses di otak. Beberapa konsep kunci dalam neurosains yang relevan dengan pendidikan meliputi:

1.Neuroplastisitas: Kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi sebagai respons terhadap pengalaman.

2.Emosi dan Pembelajaran: Hubungan antara keadaan emosional dan kemampuan belajar anak. Emosi positif dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar.

C.Implikasi Neurosains dalam Pembelajaran Anak Usia Dini

a.Pembelajaran Melalui Pengalaman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline