Lihat ke Halaman Asli

ahrstyn

Ayuharis

Teruntuk Pangeranku yang Tak Kukenal

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk pangeranku entah siapapun itu,

Kuharap saat aku menulis surat ini kau telah tumbuh jadi seorang pangeran yang kuharapkan seperti di cerita di negeri dongeng, seorang pangeran dengan wajah tampan, tubuh yang gagah, otak cemerlang serta perilaku nan menawan.

Ah imajinasi yang terlalu tinggi, aku tau tak seorangpun ada dengan sifat yang benar-benar sempurna di dunia ini, meskipun dia anak raja dan bangsawan sekalipun.

Kini aku hanya berharap kau telah tumbuh jadi seorang pangeran yang bisa kubanggakan dan kuandalkan nantinya,

Seorang pangeran yang menggandeng tangan ku saat aku terlalu takut untuk berjalan sendiri di tengah kebimbangan,

Seorang pangeran yang mengusap serta membelai pipi ku saat air mata mulai jatuh di pipiku,

Seorang panngeran yang berada di depan ku melindungiku saat aku merasa terancam,

Seorang pangeran yang merelakan bahunya untuk ku bersandar ketika aku mulai merasa letih,

Seorang pangeran yang menguatkan ku ketika aku mulai ragu untuk berdiri diatas kaki ku sendiri,

Seorang pangeran yang menyanyikan lagu untuk ku ketika aku takut untuk memejam kan mata yang terasa berat,

Serta seorang pangeran yang mau mendengar jerit tangis dan tawa bahagia ku ketika aku terjatuh ataupun bangkit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline